News
Kamis, 8 Maret 2018 - 18:00 WIB

Kian Melemah, Kurs Rupiah Tembus Rp13.800/Dolar AS

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah terus melemah dan hari ini menembus Rp13.800/dolar AS.

Solopos.com, JAKARTA — Pergerakan rupiah semakin melemah hingga menembus level Rp13.800/dolar AS, Kamis (8/3/2018). Kondisi ini dipicu rilis data tenaga kerja AS yang positif di samping tekanan yang terus berlanjut akibat ekspektasi kenaikan suku bunga sebanyak 4 kali pada tahun ini.

Advertisement

Pada penutupan Kamis sore, rupiah ditutup melemah 56 poin atau 0,41% menjadi Rp13.816/dolar AS atau jatuh dari penguatan pada sesi sebelumnya di level Rp13.760/dolar AS. Tidak hanya rupiah, mata uang Asia dominan mengalami pelemahan.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menuturkan bahwa anjloknya rupiah hingga menembus level Rp13.800/dolar AS dipicu faktor positifnya data ketenagakerjaan AS yang dirilis pada Rabu (7/3/2018).

Data ADP Non Farm periode Februari mengalami pertumbuhan sebesar 235.000. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan pasar sebanyak 195.000. Laporan ini memberi ekspektasi bahwa data resmi non farm payroll (NFP) yang akan dirilis esok hari akan tumbuh solid juga.

Advertisement

Di samping itu, faktor kemungkinan perang dagang AS juga masih turut menekan pergerakan mata uang Garuda. Pasalnya, jika tarif impor terhadap 2 komoditas, yaitu baja dan aluminium diterapkan, maka akan berimbas pada Indonesia sebagai negara pengekspor. Baca juga: Bukan Faktor Asing, Pelemahan Rupiah Diduga karena Kebanyakan Impor.

“Kemungkinan terjadinya perang dagang itu membuat rupiah mengalami tekanan karena Indonesia juga melakukan ekspor ke negara tersebut,” kata Putu ketika dihubungi Bisnis/JIBI, Kamis.

Di samping itu, Putu menjelaskan bahwa faktor internal akibat tahun politik turut mendorong pelemahan rupiah karena kondisi ketidakpastian menyebabkan aliran dana bergerak dari dalam ke luar negeri di samping dolar AS yang juga merupakan aset safe haven.

Advertisement

“Kemungkinan memasuki tahun politik ini memicu ketidakpastian sehingga terjadi outflow,” ujar Putu. Putu memproyeksikan pada Jumat (9/3/2018), rupiah bergerak di kisaran Rp13.750—Rp13.830/dolar AS.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif