SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (Dok/JIBI)
Warga Boyolali diminta waspadai aksi pencurian bermodus sebagai petugas PLN.
Solopos.com, BOYOLALI—Warga Boyolali Kota diminta mewaspadai aksi pencurian di dalam rumah dengan modus mengaku sebagai petugas PLN. Sedikitnya dua rumah warga Boyolali Kota telah menjadi sasaran pencurian dalam sepekan terakhir.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (6/3/2018), aksi pencurian kali pertama menyasar rumah Monika Ikawati, 74, warga Jl. Merbabu No.9 Boyolali Kota, Sabtu (3/3/2018).
Kejadian bermula pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu korban didatangi dua orang mengaku sebagai petugas PLN. Mereka datang bermaksud memeriksa jaringan listrik rumah. Sebelum beraksi, diduga pelaku sudah mengamati lebih dahulu kondisi rumah. Sebab, pelaku mendatangi rumah korban yang hanya ditinggali seorang diri.
Tanpa merasa curiga, korban mempersilakan kedua orang itu masuk ke dalam rumah. Seorang pelaku berpura-pura mengecek meteran dan mengalihkan perhatian pemilik rumah. Pelaku yang satunya berpura-pura memeriksa jaringan kabel di dalam rumah. (baca juga: PENCURIAN BOYOLALI: Waspada! Pencurian Helm Marak di Kompleks Pemkab Boyolali)
Saat itulah, pelaku yang masuk ke dalam rumah mengobrak-abrik almari dan seiisi rumah. Pelaku berhasil menggondol sejumlah perhiasan dan uang tunai Rp10,9 juta. Setelah mendapatkan hasil curian, kedua maling menyaru sebagai petugas PLN itu lantas pamit dan pergi.
Korban baru sadar telah menjadi korban pencurian beberapa saat kemudian setelah melihat almarinya berantakan, uang dan perhiasannya juga raib. Atas kejadian itu, korban menderita kerugian sekitar Rp18 juta.
Peristiwa serupa di lokasi yang tak jauh juga kembali terjadi. Kali ini, lokasinya di Toko Jamu Akar Sari, Jl. Pandanaran, Banaran. Modus operandinya juga sama, yakni menyamar sebagai petugas PLN.
Atas serangkaian kejadian itu, Kanitserse Polsek Boyolali Kota, Ipda Wijanadi, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya.
“Saat ini, kami tengah menyelidiki kasus ini. Kami akan segera ungkap kasus ini,” ujar mantan Kanitserse Polsek Teras ini.