SOLOPOS.COM - Joglo Sriwedari di Taman Sriwedari Solo. (Dok/JIBI/Solopos)
Pemkot Solo akhirnya memutuskan memindahkan Joglo Sriwedari ke pulau kolam Segaran masih kompleks Sriwedari, Solo.
Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan lokasi di lahan bekas Boga Resto di kawasan cagar budaya tersebut untuk pemindahan Joglo Sriwedari. Pemindahan joglo itu sekaligus mengembalikan sejarah Gazebo di atas Kolam Segaran.
Sesuai rencana Pemkot akan membongkar bangunan Joglo Sriwedari dan membangun ulang ruang publik yang selama ini sebagai ruang interaksi dan tempat berlatih pertunjukan seni dan budaya ke kawasan Kolam Segaran.
“Dulu pulau buatan di Kolam Segaran itu ada bangunan Gazebo dan digunakan untuk pertunjukan kesenian, termasuk keroncong,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Solo Endah Sitaresmi Suryandari, ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (7/3/2018).
“Dulu pulau buatan di Kolam Segaran itu ada bangunan Gazebo dan digunakan untuk pertunjukan kesenian, termasuk keroncong,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Solo Endah Sitaresmi Suryandari, ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (7/3/2018).
Selain itu di tepi Kolam Segaran terdapat tempat duduk yang digunakan untuk menonton pertunjukkan seni dan budaya tersebut. Jembatan kayu melengkung dibuat untuk menjangkau pulau tersebut.
Pemkot akan mengembalikan bangunan tersebut menyerupai bangunan asli sekaligus sebagai ruang publik guna menggantikan Joglo Sriwedari. Namun demikian Pemkot masih akan mengkaji terlebih dahulu sebelum dilakukan pembuatan Gazebo di Segaran. Selain melibatkan sejarawan juga akan melibatkan konsultan.
“Kami kaji ulang, kami cari sejarahnya dulu mudah-mudahan ada gambarnya yang dulu lalu dikembalikan lagi. Harapanya nanti bisa sebagai ruang publik menggantikan Joglo Sriwedari,” katanya.
Pemkot akan merestorasi Segaran di kawasan Sriwedari. Tahap awal restorasi telah dimulai dengan meratakan bangunan bekas Boga Resto di tengah Segaran. Konsep restorasi akan dikerjakan dengan mengembalikan lagi area Segaran seperti kondisi dulu.
Pada zaman dulu, di atas Segaran terdapat berbagai jenis binatang seperti angsa, bebek, itik, dan burung bangau. Sementara gundukan atau pulau di tengah Segaran didirikan sebuah panggung yang diberi nama Panti Pangeksi untuk pementasan musik keroncong.
Di bawah panggung tersebut terdapat Guaswara untuk menyimpan seperangkat gamelan Keraton. “Jadi nanti kita kembalikan seperti dulu, Segaran akan diperluas. Sedangkan pulau di tengahnya diperkecil,” jelasnya.
Segaran kini terlihat sempit. Sebagian lahan Segaran termakan pelebaran pulau yang selama ini digunakan untuk Boga Resto. Detail engineering design (DED) restorasi Segaran sekarang dalam tahap penyusunan. “Doakan saja cepat selesai,” katanya.
Terpisah, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan akan memindahkan bangunan Joglo Sriwedari ke Segaran. Dia berjanji merealisasikan pembangunan Joglo tersebut bersamaan penataan Kawasan eks Kebon Raja itu.
“Nanti selama Joglo Sriwedari dibongkar, silahkan masyarakat yang akan melakukan kegiatan seni budaya bisa di Pendapi Gede Balai Kota, Loji Gandrung, atau pendapa-pendapa kelurahan,” katanya.