Soloraya
Selasa, 6 Maret 2018 - 00:35 WIB

WISATA SOLO : Revitalisasi Senilai Rp165 Miliar Jadi PR Besar TSTJ

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PENGUNJUNG TSTJ- Pengunjung menaiki saat berkunjung ke Taman Satwa Taru Jurug, Solo, Rabu (28/12/2012). (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Manajemen TSTJ Solo memiliki PR besar berupa revitalisasi yang menelan anggaran Rp165 miliar.

Solopos.com, SOLO — Manajemen Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Taman Satwa taru Jurug (TSTJ) masih memiliki pekerjaan rumah besar yakni revitalisasi yang diperkirakan menelan anggaran Rp165 miliar.

Advertisement

Hal itu disampaikan anggota Dewan Pengawas, Sutarto, ketika dijumpai wartawan seusai penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Dewan Pengawas TSTJ di halaman Balai Kota Solo, Senin (5/3/2018) pagi. Sutarto mengatakan Dewan Pengawas bakal punya satu tugas berat yang harus diselesaikan, yakni merevitalisasi kebun binatang yang sudah berdiri sejak 1976 itu.

Kebutuhan biaya yang sangat besar menjadi tantangan terberat bagi dewan pengawas TSTJ dalam melakukan revitalisasi. “Revitalisasi sampai sekarang belum bisa dikerjakan karena terkendala anggaran yang besar,” katanya.

Kebutuhan merevitalisasi tidak mungkin dibiayai secara mandiri oleh TSTJ maupun Pemkot Solo melalui APBD Kota Solo. Jika revitalisasi menggunakan APBD Kota Solo sangat dipastikan Pemkot tidak dapat membangun kebutuhan lainnya di Kota Solo. Artinya, anggaran untuk revitalisasi TSTJ tidak hanya bersumber dari APBD, melainkan juga dari APBN.

Advertisement

Baca:

Revitalisasi TSTJ menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah pusat karena TSTJ dan kebun binatang di Bukittinggi menjadi pilot project pembangunan kebun binatang terbaik di Indonesia. “Jadi kami minta dukungan dari masyarakat Kota Solo, Pak Wali Kota, serta Bapak Presiden Joko Widodo agar bisa segera terealisasi revitalisasinya,” kata Sutarto.

Saat ini, revitalisasi TSTJ baru bisa dikerjakan secara bertahap. Di tahun ini misalnya, Perumda TSTJ menerima kucuran bantuan anggaran dari pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan senilai Rp2,1 miliar untuk perbaikan kandang dan fasilitas umum (fasum) di TSTJ.

Advertisement

Menurutnya, perbaikan infrastruktur menjadi hal penting dilakukan, termasuk menjaga kesejahteraan binatang di TSTJ. “Makanan dan kandang itu terus kami perhatikan, termasuk kesehatan juga. Ke depan mungkin ada pelatihan-pelatihan juga untuk satwa. Jadi untuk bantuan ini kita berharap terus bergulir,” katanya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo meminta Dewan Pengawas TSTJ dapat bekerja maksimal setelah menerima SK Wali Kota, terutama untuk memajukan TSTJ. Selain itu juga melakukan pengawasan keuangan, manajerial, pengunjung, dan lainnya di TSTJ.

“Selain itu tugas mereka juga memberikan masukan kepada wali kota tentang hasil pengawasan yang telah dilakukan. Saya juga meminta kepada mereka untuk membuat laporan dan saran tindak lanjut kepada wali kota setiap bulan,” kata Rudy sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyerahkan SK Pengangkatan Dewan Pengawas TSTJ kepada Ketua Dewan Pengawas Eny Tyasni Suzana, dua anggota Dewan Pengawas bernama Sutarto dan Agus Budiono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif