Soloraya
Selasa, 6 Maret 2018 - 08:20 WIB

Lazismu Market Leader di Bumi Sukowati

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Divisi Program Lazismu Sragen menyerahkan bantuan beras dan tunjangan hidup kepada para warga lanjut usia dari kalangan keluarga miskin di Bumi Sukowati, belum lama ini. (Istimewa/Lazismu)

Lazismu masih menjadi market leader di Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Hiruk pikuk aktivitas di Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jl. Yos Sudarso, Kutorejo, Sragen Tengah, Sragen, terdengar dari jalan raya.

Advertisement

Para kader Muhammadiyah berlalu-lalang di kantor tersebut. Salah satunya di Kantor Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) yang terletak di sebelah kiri gebang utama Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen itu.

Advertisement

Petugas Divisi Program Lazismu Sragen menyerahkan bantuan beras dan tunjangan hidup kepada para warga lanjut usia dari kalangan keluarga miskin di Bumi Sukowati, belum lama ini. (Istimewa/Lazismu)

Ketua Badan Pengurus Lazismu Sragen Ikhwanushoffa duduk santai di sofa depan front office pelayanan Lazismu. Sementara Manager Administrasi Umum dan Keuangan Lazismu Sragen Syarifah Alawiyah sibuk memasukan data program pada sistem komputernya.

Advertisement

“Lazismu itu menjadi market leader dalam penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah di Bumi Sukowati. Dari sekian banyak lembaga amil zakat (LAZ) di Sragen, penghimpunan ZIS terbesar masih milik Lazismu Sragen. Realisasi penghimpunan ZIS 2016 capaiannya Rp5,84 miliar. Capaian itu meningkat menjadi Rp12,2 miliar pada 2017 atau naik 208,90%,” ujar Ikhwanushoffa seraya menyodorkan data perbandingan penghimpunan dua tahun terakhir saat berbincang dengan Espos belum lama ini.

Ikhwan, sapaan akrabnya, menyampaikan peningkatkan signifikan atas realisasi ZIS pada 2017 itu terjadi pada infak dan zakat. Dia membandingkan realisasi dari LAZ milik pemerintah masih jauh, yakni Rp5,1 miliar pada 2017.

Dengan capaian penghimpunan yang besar, Ikhwan ingin berkontribusi pada penanggulangan kemiskinan mengingat angka kemiskinan di Sragen masih berada di zona merah dengan persentase 13,86% dari jumlah penduduk Sragen.

Advertisement

Pengentasan Kemiskinan

“Dari total penghimpunan itu, kami salurkan untuk program pengentasan kemiskinan mencapai 77,74% pada 2016 dan 73,7% pada 2017. Program pengentasan kemiskinan itu berupa bedah rumah, beasiswa, santunan kesehatan, santunan anak yatim dhuafa, santunan keluara miskin, ambulans gratis, dan pemberdayaan ekonomi produktif. Program-program yang masif bersifat konsuntif itu mulai 2018 ini dialihkan pada program yang bersifat produktif,” ujar Ikhwan.

Dia menyampaikan program produktif berdasarkan hasil penelitian ternyata mampu meningkatkan kesejahteraan warga miskin mencapai 10%. Mulai tahun ini, Ikhwan menggulirkan program zakat produktif untuk modal usaha dan beasiswa warga miskin pada jenjang pendidikan tinggi dan diprioritas untuk pendidikan ulama tarjih Muhammadiyah (PUTM).

Advertisement

Dia ingin menjawab tantangan pengentasan kemiskinan tetapi tidak “membunuh” warga miskin itu sendiri. Artinya, Lazismu tetap memprioritaskan warga miskin absolut seraya memberdayakan waga miskin produktif untuk peningkatan kesejahteran.

Ikhwan akan menyinergikan program tersebut dengan program yang dimiliki Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen. Catatan terakhir, Ikhwan menyampaikan Lazismu Sragen memiliki 4.627 orang muzaki yang bisa diandalkan untuk merealisasikan program itu.

Capaian penghimpunan yang meningkat signifikan itu menjadikan Lazismu Sragen sebagai rujukan nasional. Tak sedikit Lazismu dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia studi banding ke Lazismu Sragen. Bahkan, Lazismu Sragen yang diundang secara khusus untuk penguatan kapasitas di Lazismu daerah lain di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. (*)

Penghimpunan ZISKA Lazismu Sragen 2016-2017

No Kecamatan 2016 2017
1 Sragen (daerah) Rp2.663.959.200 Rp2.707.400.937
2 Sambungmacan Rp77.244.700 Rp111.426.000
3 Gemolong Rp899.420.100 Rp1.641.459.608
4 Ngrampal Rp29.977.500 Rp258.098.500
5 Gesi Rp609.583.500 Rp429.524.000
6 Gondang Rp65.435.000 Rp75.841.800
7 Jenar Rp11.783.900 Rp439.808.300
8 Kalijambe Rp97.940.000 Rp1.547.248.700
9 Karangmalang Rp261.685.000 Rp60.120.000
10 Kedawung Rp0 Rp264.982.325
11 Masaran Rp278.464.500 Rp260.935.800
12 Miri Rp14.465.000 Rp25.926.500
13 Mondokan Rp38.760.700 Rp126.822.600
14 Plupuh Rp147.978.700 Rp1.804.504.700
15 Sidoharjo Rp74.491.000 Rp213.114.300
16 Sukodono Rp127.976.100 Rp801.078.500
17 Sumberlawang Rp139.464.000 Rp820.977.500
18 Sambirejo Rp0 Rp98.000.000
19 Tangen Rp19.248.000 Rp103.335.900
20 Tanon Rp284.471.792 Rp421.135.151
Total Rp5.842.329.092 Rp12.211.341.121

Penyaluran (pentsyarufan) ZISKA Lazismu Sragen Berdasarkan Jenisnya 2016-2017

No Jenis Tasyaruf 2016 2017
1 Produktif Rp3.439.139.950 Rp3.491.121.485
2 Konsumtif Rp2.283.957.640 Rp7.938.217.997
  Total Rp5.723.151.590 Rp11.429.339.482

Penyaluran (Pentasyarufan) ZISKA Lazismu Sragen Dalam Pengentasan Kemiskinan 2016-2017

No Jenis Tasyaruf 2016 2017
1 Pengentasan Kemiskinan Rp4.449.168.517 Rp8.423.236.547
2 Non Kemiskinan Rp1.273.983.073 Rp3.006.102.935
  Total  Rp5.723.151.590 Rp11.429.339.482

Sumber: Lazismu Sragen. (trh)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif