Flyover Manahan Solo akan segera dibangun.
Solopos.com, SOLO – Jalur perjalanan angkutan umum kota (angkuta) pengumpan (feeder) Batik Solo Trans (BST) koridor 11 dan bus BST koridor 2 akan dialihkan saat masa pembangunan jalan layang/flyover Manahan Solo.
Jalur perjalanan feeder eks jalur 02 tersebut mesti dialihkan karena tidak bisa lagi melewati perlintasan sebidang Manahan yang akan ditutup sejak masa uji coba rekayasa lalu lintas pembangunan flyover per Senin (12/3/2018) mendatang.
Sedangkan jalur bus BST koridor 2 harus dialihkan karena tidak bisa lagi belok langsung ke Jl. Yosodipuro dari Jl. dr. Moewardi mengingat pembangunan flyover bakal menyasar area tengah perempatan Kota Barat (perempatan Jl. Yosodipuro-Jl. dr. Moewardi). Bus juga tidak memungkinkan untuk putar balik di terowongan depan Hotel Agas atau di selatan perlintasan sebidang Manahan.
Kabid Angkutan Dishub Solo, Taufiq Muhammad, menerangkan pengalihan jalur feeder koridor 11 otomatis dilakukan dari dua arah, yakni utara dan selatan sebelum sampai di perlintasan sebidang Manahan. Dari arah utara atau Terminal Tipe A Tirtonadi, feeder di Jl. M.T. Haryono bakal dimasukkan ke Jl. R.M. Said saat perlintasan sebidang Manahan mulai ditutup untuk proyek pembangunan flyover.
Sedangkan dari arah selatan atau perempatan Gendengan, feeder di Jl. dr. Moewardi bakal diarahkan masuk Jl. Hasanuddin dengan sistem melawan arus atau contra flow. (baca: Rekayasa Lalu Lintas Diubah, Begini Penjelasan Dishub)
“Kami meminta perhatian dari masyarakat untuk memahami adanya pengalihan jalur angkutan umum ini. Kami harap masyarakat tidak sampai kecele,” kata Taufiq saat dimintai informasi