SOLOPOS.COM - Konsep Vivo Apex. (Istimewa)
Kali ini Vivo membawa prototipe bernama Apex dengan konsep yang sedikit berbeda.
Solopos.com, BARCELONA – Vivo sempat memamerkan prototipe smartphone dengan teknologi fingerprint di layar dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) Januari 2018 lalu. Kini konsep serupa juga dipamerkan Vivo dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2018.
Dilansir The Verge, Rabu (28/2/2018), lain halnya dengan protitipe sebelumnya, perangkat yang dipamerkan Vivo kali ini bertajuk Apex. Smartphone itu benar-benar mengusung konsep layar tanpa bezel.
Untuk fingerprint sendiri, Vivo Apex memanfaatkan setengah layarnya untuk melakukan otentikasi. Ini memungkinkan pengguna untuk membuka perangkat dengan menyentuh area layar yang lebih lega ketimbang sebelumnya.
Dalam video yang ditunjukkan The Verge, layar yang dimanfaatkan untuk fingerprint sendiri hanya sekira sepertiga layar. Meski begitu, area tersebut cukup membuat pengguna leluasa memindai jarinya.
Prototipe sebelumnya (X20 Plus UD) mengusung fitur yang sama berkat dukungan Synaptics. Namun untuk Apex sendiri, Vivo belum mengungkapkannya.
Menariknya, Vivo Apex tak menggunakan “notch” untuk menopang komponen sensor maupun kamera depan. Perusahaan asal China itu menggunakan teknologi elevating front camera yang akan muncul ketika pengguna memberikan perintah.
Kamera depan yang tersemat dibalik layar itu hanya akan muncul selama 8 detik saja. Kemudian modul kamera Vivo Apex itu akan kembali secara otomatis jika tak digunakan.
Komponen lain yang dipertanyakan jika mengusung layar bezel less yakni speaker. Untuk smartphone Apex, Vivo menggunakan pendekatan teknologi yang mampu menggetarkan layar sebagaimana speaker. Alhasil pengguna masih bisa mendengarkan suara telefon sebagaimana ponsel lainnya.
Perlu dicatat, Vivo Apex merupakan sebuah prototipe sehingga Anda belum bisa mendapatkannya. Vivo bahkan tak mengungkap kapan perangkat canggih itu akan diproduksi.