Soloraya
Senin, 26 Februari 2018 - 20:35 WIB

INFRASTUKTUR BOYOLALI : Awas, Longsor di Jalan WKO-Juwangi Bahayakan Pengendara

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi jalan WKO di Juwangi, Boyolali, yang longsor di Desa Kayen, dua hari lalu. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Jalan penghubung Boyolali-Grobogan via Waduk Kedung Ombo longsor.

Solopos.com, BOYOLALI — Jalan raya penghubung antara Waduk Kedung Ombo (WKO) dengan wilayah Kecamatan Juwangi, Boyolali, longsor di wilayah Desa Kayen. Jalan raya tersebut baru saja diperbaiki sekitar tiga bulan lalu.

Advertisement

Salah satu warga Juwangi, Sulastri, mengatakan longsor terjadi dua hari lalu. Penyebab longsornya jalan itu karena guyuran hujan cukup lebat dalam beberapa hari terakhir.

“Cukup membahayakan bagi pengguna jalan karena jalan yang longsor memakan bahu jalan,” jelasnya kepada Solopos.com, Senin (26/2/2018).

Lokasi longsor berada di sekitar 300 meter timur pertigaan Desa Kayen, Juwangi. Panjang jalan yang longsor sekitar sepuluh meter. Untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, warga memasang tanda berupa kayu. “Lokasi longsor agak serong. Hati-hati bagi pengguna jalan saat melintasi WKO-Juwangi,” jelasnya.

Advertisement

Eko Prasetyo, warga Juwangi lainnya, mengatakan lokasi longsor cukup membahayakan saat malam hari. Di sepanjang jalan yang baru saja diperbaiki itu tak ada penerangan sama sekali. “Selain itu, di kanan kiri jalan hanya hutan. Jarang ada permukimannya,” terang Eko.

Baca:

Eko berharap petugas perbaikan jalan raya segera merespons kejadian jalan longsor. Harapannya, jalan lekas diperbaiki sebelum ada korban jiwa.

Advertisement

Pengawas PPK Kartasura-Surakarta Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jawa Tengah, Satijo, belum bisa dimintai tanggapan terkait kejadian itu. Berulang kali Solopos.com menelpon namun hanya terdengar nada dering. Pesan singkat juga belum dibaca.

Seperti diketahui, jalan penghubung WKO-Juwangi itu baru saja diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan anggaran Rp13 miliar. Pembangunan jalan sepanjang 23,5 km itu kelar Desember 2017 lalu itu. Namun, belum genap empat bulan jalan sudah rusak lagi.

Satijo mengatakan kondisi jalan Juwangi-WKO rusak parah sejak 25-an tahun silam. Padahal jalan itu merupakan penghubung utama Boyolali-Grobogan dan Sragen.

Budi Suswanto, salah satu warga Wonoharjo, Kemusu, mengatakan perbaikan jalan raya itu telah membuat jalur Juwangi Timur, Boyolali, hingga ke Monggot, Purwodadi, sejauh sekitar 25 km jadi kian dekat. Warga Boyolali Utara, Sragen, dan Grobogan, yang hendak ke Semarang, kata dia, tak perlu melewati Jalan Solo-Purwodadi lagi tapi bisa langsung melewati jalan Juwangi-Karangrayung-Godong.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif