Soloraya
Minggu, 25 Februari 2018 - 22:35 WIB

Sutradara Ungkap Alasan Memilih Boyolali sebagai Latar Film “Petualangan Mengejar Petir”

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain dan kru film Petualangan Mengejar Petir berfoto bersama di Kantor Bupati Boyolali beberapa waktu lalu. (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Film Petualangan Mengejar Petir yang mengambil lokasi shooting di Boyolali akan diputar akhir Maret di bioskop.

Solopos.com, BOYOLALI — Film Petualangan Mengejar Petir yang sebagian pengambilan gambarnya dilakukan di wilayah Boyolali akan diputar di bioskop akhir Maret 2018 nanti.

Advertisement

Menurut kanal Youtube yang merilis trailer resmi film Petualangan Mengejar Petir, Sabtu (24/2/2018), film garapan Fourcolour Films ini akan diputar di bioskop mulai 29 Maret 2018. Dalam trailer berdurasi 2 menit tersebut, film yang disutradarai Kuntz Agus ini menampilkan latar belakang pemandangan Boyolali yang indah, antara lain di Tlatar, Kecamatan Boyolali Kota, dan wilayah Kecamatan Selo.

Seperti terlihat pada detik ke 10 dan 17, tampak pemandangan sawah yang dibelah jalan berlatar belakang Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Lokasi ini disengaja dipilih Kuntz Agus untuk membangkitkan kenangan masa kecil penonton.

Advertisement

Seperti terlihat pada detik ke 10 dan 17, tampak pemandangan sawah yang dibelah jalan berlatar belakang Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Lokasi ini disengaja dipilih Kuntz Agus untuk membangkitkan kenangan masa kecil penonton.

“Di Tlatar ada view bagus yang mirip seperti gambar anak kecil pada umumnya saat mereka menggambar pemandangan. Di sana ada hamparan sawah yang luas dan di tengahnya ada jalan, sedangkan latar belakangnya ada dua gunung,” ujarnya kepada wartawan saat sukuran dimulainya pembuatan film di Kantor Bupati Boyolali beberapa waktu lalu.

Baca:

Advertisement

Sementara itu, keterangan pada trailer menyebutkan film Petualangan Menangkap Petir bercerita tentang seorang anak kecil yang tumbuh besar dengan media sosial di Hongkong. Ceritanya bermula dari seorang bapak yang takut anaknya tumbuh sebagai orang asosial yang tidak mempunyai masa kecil yang seperti pada umumnya.

Akhirnya sang bapak memutuskan mengajak anaknya pulang dari Hongkong ke rumah kakek di Boyolali. Di Boyolali, sang bapak mengajak anaknya tersebut berinteraksi dengan alam, warga, dan anak-anak setempat. Akhirnya mereka memiliki mimpi untuk membuat sebuah film yang terinsipirasi sosok sang legenda penangkap petir, Ki Ageng Selo.

Film ini dibintangi Bima Azriel, Zara Leola, Fatih Unru, Abimana Aryasatya, Arie Kriting, Slamet Rahardjo, Putri Ayudya, Darius Sinathrya, Jidate Ahmad, dan lainnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali Wiwis Trisiwi mengaku sangat bangga dengan film tersebut.

Advertisement

“Sebagai orang Boyolali, saya bangga. Film ini tentu bisa lebih mengangkat potensi wisata, utamanya wisata alam,” ujarnya kepada Solopos.com, Sabtu .

Selain itu, film ini juga mengandung pendidikan agar anak tidak hanya berkutat dengan media sosial tetapi juga harus mengenal orang dan lingkungannya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif