News
Jumat, 23 Februari 2018 - 13:55 WIB

Harga HVS Naik, Penerbit Terapkan Strategi

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi buku (JIBI/dok)

Harga kertas HVS memang selalu mengalami kenaikan 

Harianjogja.com, JOGJA-Kenaikan harga kertas dinilain mempengaruhi harga buku cetak baru dan cetak ulang di pasaran. Namun, beberapa penerbit mengaku tidak ada penurunan jumlah produksi buku.

Advertisement

Staf Produksi Galangpress Jogja, Matheus Dwi Rubiyanto mengatakan saat ini harga kertas HVS mengalami kenaikan kira-kira 40% dari sejak awal 2017. Pria yang akrab disapa Wiwik tersebut mengatakan harga kertas HVS memang selalu mengalami kenaikan meskipun sedikit demi sedikit.

“Tetapi jumlah produksi buku kami tidak ada penurunan, karena kami sekarang lebih mengoptimalkan penggunaan jenis kertas bookpaper, karena harganya jauh lebih stabil,” kata Wiwik kepada Harianjogja.com, Kamis (22/2/2018).

Advertisement

“Tetapi jumlah produksi buku kami tidak ada penurunan, karena kami sekarang lebih mengoptimalkan penggunaan jenis kertas bookpaper, karena harganya jauh lebih stabil,” kata Wiwik kepada Harianjogja.com, Kamis (22/2/2018).

Wiwik mengatakan, naiknya harga kertas HVS sudah jelas akan berpengaruh pada kenaikan harga buku cetak ulang dan cetak baru yang menggunakan kertas HVS. Namun, dia belum bisa memprediksi besaran kenaikan harga. Pasalnya, tim produksi belum mencetak buku yang membutuhkan kertas HVS. Rencana cetak buku baru pun akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Kuantitas pun belum dihitung.

Demi mempersiapkan cetak buku baru, strategi pun telah dipersiapkan percetakan. Salah satunya adalah memperbanyak jumlah judul buku.

Advertisement

Masing-masing jumlah buku nantinya akan diberi oplah yang setara. “Misalnya ada dua judul buku, masing-masing oplahnya 5.000. Kalau memang harus pakai kertas HVS, digunakan ukuran yang seragam,” kata Wiwik.

Wiwik mengatakan biasanya di percetakan yang lebih besar, strategi pengurangan gramatur kertas HVS digunakan untuk menekan biaya.

Selain itu, Wiwik menambahkan, setiap enam bulan belanja kertas, tim produksi juga membeli kertas sebanyak-banyaknya. Sebab mereka tak akan tahu kapan harga kertas akan naik lagi. Pembelian kertas HVS dengan kuantitas maksimal juga akan memperkecil charge percetakan.

Advertisement

Pemilik Penerbitan Cantrik Pustaka Naufil Istikhari menyatakan, kenaikan harga kertas HVS cukup signifikan sejak empat bulan yang lalu. Naufil mengatakan, harga kertas bookpaper sempat lebih mahal dengan margin Rp10.000 daripada kertas HVS. Namun saat ini kertas HVS lebih mahal dengan margin Rp50.000.

“Saat ini harga kertas HVS Rp300.000 per rim dan bookpaper Rp250.000 per rim,” kata Naufil.

Meskipun begitu, kenaikan harga kertas HVS tidak berpengaruh pada jumlah produksi buku. Setiap bulannya, rata-rata Cantrik Pustaka memproduksi tiga sampai lima judul buku indie dengan total oplah 500-1.000 eksemplar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif