Jateng
Kamis, 22 Februari 2018 - 09:50 WIB

TRANSPORTASI SEMARANG : Wow, Angkot di Semarang Ini Dilengkapi Perpustakaan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perpustakaan dalam angkot. (Liputan6.com-Yandhi D.)

Transportasi umum berupa angkutan kota (angkot) di Kabupaten Semarang dianggap dapat mengedukasi lewat perpustakaan mininya.

Semarangpos.com, UNGARAN – Angkutan kota (angkot) biasanya dianggap sebagai alat transportasi umum yang tak nyaman dan tak mampu membuat penumpangnya betah menaikinya. Namun di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ada satu angkot yang justru dianggap mampu membuat para penumpang betah menaikinya.

Advertisement

Pasalnya, di angkot tersebut terdapat perpusatakaan mini yang menyediakan beberapa koleksi buku. Dikisahkan Diskominfo Kabupaten Semarang melalui laman resminya, alat transportasi unik tersebut diketahui memiliki jurusan Ungaran-Karangjati dan dikemudikan Sudaryanto, 42, warga Kota Salatiga.

Sudaryanto mengaku menyediakan fasilitas tersebut demi membuat para penumpang betah menunggu keberangkatan angkot yang ia kemudikan. “Saya ingin penumpang betah menunggu jam keberangkatan angkot karena ada buku untuk dibaca,” ujarnya di pangkalan angkot Jl. Gatot Subroto, Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (19/2/2018) siang.

Sudaryanto menjelaskan puluhan buku yang tertata rapi di angkot yang ia kemudian dibeli menggunakan uang pribadinya. Bahkan, Sudaryanto rela membeli sebagian buku dengan mencicilnya. “Sebagian buku memang saya beli dengan cara mengangsur. Sekarang sedang menabung untuk menambah koleksi buku,” ungkap pria 42 tahun itu.

Advertisement

Bukan hanya buku, angkot yang dikemudikan Sudayanto juga terdapat air minum kemasan yang dapat diminum penumpang secara gratis. Berdasarkan penjelasan Sudayanto, koleksi buku dan air minum di angkot tersebut sudah ada selama enam bulan.

Di balik kisah unik mengenai angkot di Kabupaten Semarang, ternyata ada kisah tragis yang membumbuinya. Sudayanto mengaku buku yang ada di angkotnya beberapa kali hilang dan diduga dibawa para penumpang tanpa seizinnya. Meski demikian, Sudaryanto tak terlalu memusingkan hal itu.

Sudaryanto hanya berharap beberapa fasilitas yang terdapat pada angkot yang ia kemudikan mampu menyita perhatian penumpang di tengah serbuan transportasi umum berbasis aplikasi smartphone. “Kami ingin tetap bisa bersaing dengan angkutan online yang semakin bertambah. Harapannya, beberapa daya tarik ini dapat membantu menggaet penumpang agar kami tetap mendapat penghasilan,” harap salah satu sopir transportasi umum di Kabupaten Semarang itu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif