SOLOPOS.COM - Pemain Manchester United, Antonio Valencia dan Marcus Rashford. (JIBI/Reuters/Andrew Couldridge)
Liga Champions diwarnai dengan duel Sevilla vs Manchester United.
Solopos.com, LONDON – Manchester United menuai banyak kritikan usai diimbangi Sevilla pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions. Bukan karena hasil imbang yang diraih, melainkan permainan MU yang lebih banyak bertahan ketimbang menyerang.
Salah satu kritik datang dari mantan pemain Arsenal yang kini aktif sebagai analis maupun komentator, Ian Wright. Wright menilai MU harusnya bisa lebih mendobrak pertahanan Sevilla di laga itu. Pasalnya, Setan Merah memiliki deretan penyerang top di dalam skuat mereka.
Dalam laga yang dilangsungkan di Ramon Sanchez Pijzuan, Kamis (22/2/2018) dini hari WIB kedua tim bermain imbang 0-0. MU kalah penguasaan bola dengan presentase 46%. Mereka juga lebih banyak ditekan.
Buktinya, Sevilla mampu membuat 25 tembakan dengan delapan yang tepat sasaran. Beruntung kiper David De Gea mampu tampil apik untuk menggagalkan peluang Sevilla. Sementara MU sendiri cuma bikin empat tembakan dengan hanya satu yang tepat sasaran.
“Jose [Mourinho] pernah bicara soal pakar di sepak bola. Tak perlu jadi pakar dalam sepak bola Inggris selama 25 tahun terakhir untuk tahu bahwa tim [MU] ini sama sekali tak mendekati tim-tim top masa lalu,” sembur Wright seperti dikutip dari Sportsmole.
“Bukannya tak bisa meniru mereka, tapi ada cara tertentu yang harus dimainkan. Saya tak menduga mereka akan datang ke markas Sevilla, yang dikenal bukan karena kemampuan bikin golnya, dan main seburuk ini,” sambungnya.
“Jika Anda melihat pemain yang dimiliki [MU]. [Marcus] Rashford, [Anthony] Martial, [Alexis] Sanchez, [Romelu] Lukaku yang ditunjang [Paul] Pogba, apa itu tidak bikin ngeri? United harusnya tampil lebih baik dengan pemain yang dimiliki. Saya tertegun dengan sepakbola steril. Jika saya adalah penggemar United, saya akan merasa sebal sekali,” tutup Wright.