News
Kamis, 22 Februari 2018 - 16:00 WIB

Kapolda Metro Kirim Pesan, Sinyal Penyerang Novel Baswedan Terungkap Segera?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Video Novel Baswedan (Facebook)

Kapolda Metro Jaya memberi pesan yang berisi semoga penyerang Novel Baswedan segera ditemukan.

Solopos.com, JAKARTA — Novel Baswedan kembali ke Indonesia dan langsung menuju gedung KPK kali pertama setelah absen 10 bulan. Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif, mengatakan Kapolda Metro Jaya Idham Azis menyebut penyerang Novel Baswedan ditemukan tidak lama lagi.

Advertisement

“Pak Kapolda menjawab pesan yang saya kirim, tim masih bekerja dan sekarang yang menyerang Mas Novel mudah-mudahan bisa kita temukan dalam waktu tidak lama lagi,” kata Laode di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (22/2/2018), dilansir Liputan 6.

Menurut Laode, harapan ditangkapnya penyerang Novel akan menjawab isu dan prasangka yang beredar di luar selama ini. “Agar kita bisa temukan jawabannya,” kata Laode.

Novel Baswedan menyalami para pemimpin KPK dan Abraham Samad saat tiba di gedung KPK. Dia tiba pada Kamis pukul 13.05 WIB mengenakan kaus putih, jaket hitam, celana biru dan masih mengenakan kaca mata.

Advertisement

Dilansir Antara, ratusan pegawai KPK dan aktivis antikorupsi berpakaian putih ikut menyambut kedatangan Novel. Mantan Ketua KPK Abraham Samad juga sudah tiba di KPK untuk menyambut Novel.

Dokter yang merawat Novel di Singapura mengatakan bahwa Novel menjalani rawat jalan pascaoperasi tambahan pada 13 Februari 2018, yaitu operasi penggantian jaringan selaput gusi yang menjadi implan di mata. Selanjutnya kontrol untuk pengobatan Novel dilakukan dalam waktu sekitar tiga pekan kemudian.

Novel disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Namun hingga saat 10 bulan 11 hari sejak penyerangan Novel, pelaku penyerangan belum juga ditemukan.

Advertisement

Presiden Joko Widodo mengatakan akan terus mengejar Kapolri untuk menemukan pelaku penyiraman. “Saya akan terus kejar di Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapapun pelakunya. Akan kita kejar terus Polri,” kata Presiden pada Selasa (20/2/2018).

Sejumlah pihak termasuk Novel juga mengusulkan untuk dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus itu tapi pembentukan TGPF belum juga dilakukan. “Dan Polri juga sudah menyampaikan [kemajuan penyidikan], kalau Polri sudah gini [menyerah] baru kita akan step yang lain,” kata Presiden sambil mengangkat kedua tangannya menunjukkan orang tanda menyerah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif