Jatim
Kamis, 22 Februari 2018 - 23:05 WIB

BANJIR BOJONEGORO : Warga Gotong Royong Bersihkan Lumpur di Rumah dan Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir. (JIBI/dok)

Banjir Bojonegoro, lumpur tertinggal di rumah dan jalan.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Warga bekerja bakti membersihkan lumpur yang tertinggal di rumah dan jalan setelah banjir yang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro, Kamis (22/2/2018), surut.

Advertisement

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro pun membuka dapur umum di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang dan Desa Kunci, Kecamatan Dander, untuk menyediakan konsumsi warga yang bekerja bakti.

“BPBD membuka dapur umum di dua lokasi karena untuk memberikan konsumsi warga yang melakukan kerja bakti membersihkan lumpur di jalan raya Bojonegoro-Nganjuk, juga pemukiman warga,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Kamis.

Advertisement

“BPBD membuka dapur umum di dua lokasi karena untuk memberikan konsumsi warga yang melakukan kerja bakti membersihkan lumpur di jalan raya Bojonegoro-Nganjuk, juga pemukiman warga,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Kamis.

Menurut dia, banjir bandang di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, mengakibatkan jalan raya Bojonegoro-Nganjuk, sepanjang sekitar 500 meter dipenuhi lumpur setebal sekitar 10 sentimeter.

“Lumpur juga memenuhi permukiman warga di Desa Kedungsumber, setelah banjir bandang surut,” ujarnya.

Advertisement

“Banyak rumah warga di dua desa itu yang dipenuhi lumpur. BPBD membuat ratusan nasi bungkus untuk warga yang bekerja bakti membersihkan lumpur yang masuk rumahnya,” ucapnya.

BPBD, lanjut dia, juga menyalurkan 200 paket makanan siap saji bagi korban banjir di Desa Ngorogunung, Kecamatan Bubulan, yang juga dilanda banjir bandang sehari lalu.

Ia menambahkan banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di daerahnya hari ini tidak menimbulkan kerusakan prasarana dan sarana umum, juga permukiman warga.

Advertisement

“Banjir di sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, berangsur-angsur surut. Tapi desa lainnya termasuk jalan desa yang di bawahnya sekarang terendam air banjir bandang,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pengairan Kecamatan Sukosewu, Imam Musholini.

Berdasar pantauan, menjumpai jalan poros kecamatan di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, terendam air banjir bandang sepanjang sekitar 500 meter dengan kedalaman 0,50 meter-1 meter. Selain itu air banjir juga merendam pemukiman warga di sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, juga di Kecamatan Balen.

Sejumlah petugas kepolisian resor (polres) dan TNI berjaga di lokasi jalan raya yang terendam air banjir untuk mengatur arus lalu lintas terutama kendaraan truk. Namun, kendaraan roda dua harus diangkut dengan gerobak dengan membayar Rp10.000 sekali angkut.

Advertisement

“Pantauan kami kondisi banjir di Kecamatan Sukosewu, yang parah di jalan ini,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro di lokasi genangan banjir di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif