Soloraya
Rabu, 21 Februari 2018 - 09:15 WIB

PILKADA KARANGANYAR 2018: Jumlah Pemilih Pemula di Karanganyar Capai 45.000 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua pasangan calon peserta Pilkada Karanganyar 2018 berfoto bersama seusai pemeriksaan kesehatan di RSUD dr. Moewardi Solo, Jumat (19/1/2018). (Nicolaus Irawan/JIBI/Solopos)

Jumlah pemilih Pemula di Karanganyar sekitar 45.000 orang.

Solopos.com, KARANGANYAR –Jumlah pemilih pemula di pemilhan kepala daerah (Pilkada) 2018 di Karanganyar mencapai 45.000 orang. Sedangkan jumlah pemilih di Pilkada Karanganyar diprediksi di bawah angka 700.000 orang.

Advertisement

Hal itu diungkapkan anggota Komisioner Divisi Perencanaan dan Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar, Nur Fatkurohman, kepada Solopos.com, Selasa (20/2/2018).

KPU Karanganyar bersama-sama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Karanganyar berulang kali menyosialisasikan pentingnya peran serta pemilih pemula di Pilkada Karanganyar. (baca: PILKADA KARANGANYAR 2018 : Kampanye Damai, Rohadi Kembali Ungkit “Perceraian” dengan Juliyatmono)

Hingga sekarang, sinkronisasi data pemilih di daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2014 dengan daftar penduduk potensial pemilih (DP4) masih berlangsung.

Advertisement

Awal Maret 2018, hasil sinkronisasi itu akan di bawa ke rapat pleno di tingkat panitia pemungutan suara (PPS). Selanjutnya memasuki rapat pleno di tingkat panitia pemungutan kecamatan (PPK).

“Penetapan daftar pemilih sementara (DPS) diperkirakan berlagsung 9 Maret 2018 atau 10 Maret 2018. Berdasarkan data yang ada, sepertinya jumlah pemilih di pilkada 2018 tidak sampai di angka 700.000 orang [DPT Pilpres 2014 mencapai 688.635 pemilih]. Untuk jumlah pemilih pemula berkisar 45.000 orang. Terkait target pemilih yang ikut serta di pilkada 2018, diharapkan bisa di atas 70-an persen,” paparnya.

Terpisah, Anggota Komisioner Keuangan dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar, Triastuti Suryandari, mengajak seluruh elemen masyarakat turut proaktif mendukung pelaksanaan Pilkada 2018.

Advertisement

“Pemilu itu bermanfaat sebagai sarana perwujudan pelaksanaan kedaulatan rakyat, sarana memilih pemimpin yang konstitusional, sarana bagi pemimpin politik memperoleh legitimasi, dan sarana bagi rakyat berpartisipasi dalam proses politik,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Pilkada Karanganyar 2018 diikuti dua pasangan calon (paslon). Masing-masing paslon itu, yakni paslon nomor urut 1, Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih yang didukung PKS dan Partai Gerindra dengan 10 kursi di DPRD Karanganyar.

Sedangkan, Paslon nomor 2, yakni Juliyatmono-Rober Christanto yang diusung tujuh Parpol, seperti PDIP, Partai Golkar, PPP, Partai Demokrat, PKB, Partai Hanura, dan PAN. Total kursi yang dimiliki ketujuh parpol itu di DPRD Karanganyar, yakni 35 kursi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif