Jogja
Rabu, 21 Februari 2018 - 10:55 WIB

Pengunjung Kaliadem Dipaksa Naik Trail, Pemkab Lakukan Investigasi

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Keluhan wisatawan diinvestigasi Pemkab Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN-Pelayanan terhadap pengunjung objek wisata Kalidem, Kecamatan Cangkringan dikomplain. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menginvestigasi kasus komplain tersebut.

Advertisement

Seperti diketahui, Agus Hariyanto, warga Sewon, Kabupaten Bantul melalui akun facebook-nya sempat mengunggah keluhan terkait dengan ulah petugas di objek wisata Kaliadem. Di akunnya, dia menuliskan kritik terhadap petugas objek wisata yang memaksanya untuk menggunakan jasa sepeda motor trail untuk naik hingga bunker Kaliadem.

Padahal di sekitar bunker juga disediakan lahan parkir bagi pengunjung. Keluhan tersebut pun diunggah Agus ke media sosial sehingga menjadi viral. “Kami masih terus lakukan investigasi. Hasilnya belum ada, masih kami dalami,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih kepada Harianjogja.com, Selasa (20/2/2018).

Saat ini, kata dia, proses penyelidikan terkait laporan yang viral di media sosial itu terus dilakukan untuk memastikan langkah apa yang harus ditempuh selanjutnya. Menurutnya hal ini akan sangat berpengaruh pada pariwisata di Sleman.

Advertisement

“Kami mengharapkan agar yang diviralkan adalah yang baik-baik saja. Kekurangan yang terjadi di destinasi sebaiknya disampaikan melalui jalur pribadi ke media sosial resmi Dispar [instagram, twitter, atau email],” ujarnya.

Dia juga berjanji akan menuntaskan masalah tersebut. Termasuk jika ada permasalahan yang dihadapi wisatawan saat berada di lokasi wisata. “Kami berjanji segera menindaklanjuti setiap keluhan masyarakat dengan syarat informasi yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan, lengkap dengan bukti pendukung,” kata Sudarningsih.

Sayangnya, hingga kini, si pengunggah komplain itu belum bisa dikonfirmasi terkait kebenaran postingan tersebut. Pesan yang dikirim Harianjogja.com di laman facebook miliknya juga tidak ditanggapi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif