Kisah inspiratif dari Klaten tentang tukang tambal ban yang membunyikan sirine sebagai tanda kereta lewat.
Solopos.com, KLATEN — Kisyanto, 60, sesaat menghentikan aktivitas untuk memencet sakelar di bengkel tambal ban miliknya Kampung Srago Gede, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Senin (19/2/2018), sekitar pukul 09.27 WIB. Suara sirine pun nyaring berbunyi dari atap bengkel tambal ban.
Seusai memencet sakelar, Kisyanto melanjutkan aktivitas mengganti ban sepeda motor matic. Bengkel tambal ban milik Kisyanto berada di tepi perlintasan kereta api dan perlintasan KA tanpa palang pintu.
Bengkel yang menyambung dengan rumah itu berukuran sekitar 2 meter x 4 meter dengan atap genting dan lantai tanah. “Nah, seperti ini ada kereta lewat,” kata Kisyanto saat berbincang dengan