SOLOPOS.COM - Wasit Cuneyt Cakir (Fifa.com)
Liga Champions diwarnai dengan wasit Cuneyt Cakir yang akan memimpin laga Chelsea vs Barcelona.
Solopos.com, LONDON — Chelsea bisa jadi kecewa ketika mengetahui Cuneyt Cakir yang bakal memimpin leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Barcelona di Stamford Bridge, London, Rabu (21/2/2018) pukul 02.45 WIB.
Itu karena The Blues, julukan Chelsea, memiliki pengalaman kurang mengenakkan ketika dibesut Cakir dalam duel terbaru melawan raksasa Catalan. Ya, Cakir pula yang memimpin pertandingan penuh drama ketika Chelsea menahan imbang Barca 2-2 pada leg kedua semifinal Liga Champions di Camp Nou, 2012 lalu.
The Blues dipaksa bermain dengan 10 orang setelah Cakir mengusir kapten mereka, John Terry, pada menit ke-37. Saat itu Chelsea tertinggal 0-1. Namun kedudukan masih agregat 1-1 karena mereka menang 1-0 pada leg pertama di Stamford Bridge. Beruntung, Chelsea akhirnya bangkit dan menahan imbang Barca 2-2 lewat gol telat Fernando Torres pada menit ke-88. Chelsea akhirnya lolos ke final dengan agregat 3-2.
Itu bukan satu-satunya Cakir mengusir pemain yang memperkuat klub Inggris keluar lapangan. Cakir pernah mengusir winger Manchester United, Luis Nani pada Liga Champions 2013. Cakir juga pernah mengganjar kartu merah bek Chelsea, Gary Cahill, saat melawan Corinthians pada final Piala Dunia Klub pada 2012.
Sementara bagi Barca, ini akan jadi kali keenam mereka dipimpin wasit asal Turki tersebut. Dalam lima kesempatan sebelumnya, Blaugrana, julukan Barcelona, tak pernah menelan kekalahan selama pertandingan mereka dimpinpin Cakir, termasuk kemenangan 3-1 atas Juventus pada final Liga Champions di Berlin pada 2015 lalu.
Chelsea sendiri pernah dirugikan keputusan kontroversial wasit Tom Henning Ovrebo ketika ditahan imbang Barcelona 1-1 pada leg kedua semifinal Liga Champions 2009. Wasit asal Norwegia tersebut menolak empat kali permintaan penalti Chelsea. Salah satunya ketika bek Barcelona, Dani Alves, melanggar keras Florent Malouda di kotak terlarang. Anehnya, Ovrebo malah memberi hadiah tendangan bebas, alih-laih hadiah penalti kepada Chelsea.
Selain itu, Ovrebo juga menolak memberi hadiah penalti Chelsea ketika pemain Barcelona, Samuel Eto’o dan Gerard Pique, tampak melakukan handball di kotak terlarang. Ovrebo pun meminta maaf atas kekeliruannya sembilan tahun lalu.
“Itu bukan hari terbaikku. Terkadang, Anda tidak dalam level sesungguhnya. Saya tidak bangga dengan kepemimpinanku saat itu. Ada beberapa kesalahan dan setiap orang punya opini sendiri-sendiri,” jelas Ovrebo kepada Marca, Senin (19/2/2018).