SOLOPOS.COM - Tantangan Donald Trump untuk Oprah Winfrey (Twitter @realDonaldTrump)
Donald Trump menantang Oprah Winfrey maju di pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 mendatang.
Solopos.com, SOLO – Presiden Donald Trump menantang Oprah Winfrey maju pada pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 mendatang. Tantangan ini disampaikan Donald Trump secara langsung melalui akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump.
Orang nomor satu di Amerika Serikat itu merasa gusar dengan talkshow 60 Minutes yang diikuti Oprah Winfrey beberapa waktu lalu. Dia merasa perbincangan dalam talkshow itu tidak berimbang. Jadi, dia berharap Oprah Winfrey mengikuti pemilihan presiden agar masyarakat tahu kejelekannya.
“Melihat talkshow 60 Minutes yang di dalamnya Oprah Winfrey mewawancarai sejumlah tokoh. Pertanyaannya bias dan tidak berimbang. Faktanya juga salah. Aku berharap Oprah maju di pemilihan presiden agar dia bisa dijatuhkan seperti yang lainnya,” tulis Donald Trump melalui Twitter seperti dilansir CNN, Senin (19/2/2018).
Dalam tayangan 60 Minutes yang disiarkan CBS akhir pekan lalu, Oprah Winfrey menjadi moderator diskusi bersama 14 orang. Dia membuka acara dengan menyampaikan pendapatnya tentang Donald Trump.
“Satu tahun kepemimpinan Donald Trump, warga Amerika Serikat masih terbagi. Dia seringkali tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Itulah sebabnya kami mengumpulkan 14 orang—tujuh pendukung Donald Trump dan tujuh lainnya tidak—untuk berdiskusi mengenai kebijakan presiden,” kata Oprah membuka acaranya.
Selain membicarakan kebijakan Donald Trump, panelis juga menyinggung soal isu Oprah Winfrey maju di pemilihan presiden Amerika Serikat. Namun, wanita berusia 64 tahun itu membantah dengan tegas isu tersebut.
“Saya tidak akan pernah mencalonkan diri sebagai presiden. Itu sama sekali tidak ada dalam pikiran saya,” tegasnya.
Rumor Oprah Winfrey maju di pemilihan presiden Amerika Serikat mengusat seusai dia memberikan pidato dalam acara Golden Globes Awards 2018. Pidato itu disampaikan setelah dia menerima penghargaan spesial dalam ajang tersebut. Pidato yang penuh makna itu membuat banyak orang memintanya maju di pemilihan presiden Amerika Serikat melawan Donald Trump pada 2020 mendatang.
