News
Senin, 19 Februari 2018 - 07:35 WIB

Banyak Peminat, Stok Beras Bulog di Pasar Solo Malah Kosong

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Bulog memeriksa stok beras medium di gudang beras Perum Bulog Lhokseumawe, Aceh, Rabu (17/5/2017) lalu. (JIBI/Solopos/Antara/Rahmad)

Stok beras Bulog di pasar tradisional wilayah Solo kosong padahal permintaan banyak.

Solopos.com, SOLO — Stok beras medium seharga Rp9.350 per kilogram dari Badan Urusan Logistik (Bulog) di sejumlah pedagang pasar tradisional Solo kosong. Sejak sepekan lalu pedagang juga tidak menerima suplai beras dari Bulog.

Advertisement

Salah satu pedagang Pasar Legi Solo yang menjadi mitra Bulog, Ali Wiyono, mengatakan pada Sabtu (17/2/2018) sudah tidak ada stok beras medium keluaran Bulog. “Terakhir itu tanggal 9 [Februari]. Saat ini sudah tidak ada lagi pasokan,” kata dia saat ditemui wartawan di Pasar Legi, Sabtu.

Ali mengatakan peminat beras Bulog di lapaknya cukup tinggi. Harga beras itu terjangkau dan kualitasnya cukup baik. Sejauh ini dirinya sudah menjual sekitar 1.424 kilogram beras dari Bulog.

“Sehari rata-rata saya menjual 5-6 sak isi 15 kilogram,” terang dia.

Advertisement

Pedagang lain yang juga menjual beras dari Bulog, Sri, mengatakan sudah sepekan lebih pasokan beras dari Bulog tidak datang. “Padahal banyak yang menanyakan. Peminatnya cukup banyak,” tutur dia.

Dia mengatakan sejak Januari lalu dia sudah menjual sekitar 75 sak beras medium dari Bulog. Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre Surakarta, Titov Agus Sabelia, mengatakan pendistribusian beras medium akan terus dilakukan selama masih ada permintaan. Namun terkait kosongnya stok di sejumlah pedagang dirinya tidak menjelaskan lebih terperinci.

Dia mengatakan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan timnya di lapangan. “Senin besok [19/2/2018] saya koordinasikan dengan tim lapangan,” kata dia, Sabtu.

Advertisement

Sebelumnya disebutkan pada pertengahan bulan lalu Bulog telah menyalurkan beras medium harga terjangkau sekitar 43 ton di wilayah Solo. Pendistribusian dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan pedagang pasar di antaranya Pasar Rejosari, Pasar Nusukan, Pasar Legi, Pasar Gede dan Pasar Harjodaksino.

Di Pasar Nusukan, Rejosari dan Harjodaksino masing-masing terdapat 1 pedagang. Sedangkan di Pasar Gede dan Pasar Legi masing-masing terdapat 4 dan 7 pedagang.

Di sisi lain, harga beras non-Bulog saat ini masih stabil tinggi. Ali mengatakan di lapaknya harga terendah untuk beras adalah Rp10.500 per kilogram.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif