Jateng
Minggu, 18 Februari 2018 - 15:50 WIB

KOMUNITAS SEMARANG : 27 Mural Artist Cewek Adu Kreasi di Terowongan

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Central Java Female Jamming di Semarang. (Istimewa-Bring No Clan)

Komunitas pelukis grafiti dan mural di Semarang, Bring No Clan, menggelar acara  Central Java Female Jamming.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 27 artis mural perempuan dari berbagai daerah di Jawa Tengah (Jateng) memperlihatkan kebolehannya dalam membuat lukisan maupun grafiti di dinding terowongan Al-Azar, Tembalang, Semarang, Minggu (18/2/2018).

Advertisement

Acara yang diprakarsai komunitas pelukis grafiti dan mural, Bring No Clan, itu  menjadi yang kali pertama digelar di Semarang dengan melibatkan para pelukis perempuan.

“Karena namanya Central Java Female Jamming, jadi pesertanya perempuan semua. Total ada 27 mural artis maupun grafiti cewek dari berbagai komunitas di Jawa Tengah yang akan ikut serta,” ujar Ketua Panitia Central Java Female Jamming, Hanum Alfarisa Santoso, saat dihubungi Semarangpos.com, Sabtu (17/2/2018).

Perempuan yang akrab disapa Risa itu berharap acara ini bisa menjadi wadah para seniman jalan, khususnya mural artist dan pelukis grafiti dari kalangan perempuan di Semarang untuk menyalurkan bakatnya.

Advertisement

“Harapan kami dengan acara ini akan semakin bermunculan mural artist dari kalangan perempuan. Soalnya, saat ini mural artist perempuan di Semarang sangat sedikit,” terang mahasiswi Universitas PGRI Semarang itu.

Selain untuk memotivasi munculnya artis mural perempuan, Risa juga berharap event ini bisa membuat street art atau seni jalanan di Kota Semarang lebih dihargai. Apalagi, selama ini mural maupun grafiti kerap mendapat stigma dari masyarakan karena dianggap bagian dari vandalisme.

“Tentunya dengan event ini dunia street art grafiti maupun mural di Jateng bisa semakin dihargai masyarakat. Bukan tak mungkin, event ini akan menjadi contoh buat seniman mural di kota lain,” ujar Risa.

Advertisement

Risa menambahkan pada event Central Java Female Jamming itu, para peserta membuat mural maupun grafiti di dinding terowongan sepanjang 30 meter. Mural maupun grafiti itu tidak hanya dibuat di satu sisi namun kedua sisi terowongan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif