News
Minggu, 18 Februari 2018 - 01:00 WIB

Badan Intelijen Larang Huawei Mate 10 Pro Masuk Amerika

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Sikap tegas ini bersamaan dalam kesaksian Senat oleh kepala badan keamanan seperti CIA, FBI, NSA, dan lainnya.

Solopos.com, WASHINGTON – Badan intelijen AS (CIA) yang merasa terancam dan diawasi mengambil sikap tegas terhadap chipset Kirin 970 yang dipasangkan dengan kamera dual f/1.6 Leica dan sebuah Baterai 4000mAh. Mate 10 Pro atau “produk dan layanan” lainnya yang dibuat oleh Huawei atau ZTE.

Advertisement

Dilansir Phone Arena, Jumat (16/2/2018), sikap tegas ini bersamaan dalam kesaksian Senat oleh kepala badan keamanan seperti CIA, FBI, NSA, dan lainnya.

Direktur FBI Chris Wray, terus mencatat bahwa mereka sangat prihatin dengan risiko membiarkan setiap perusahaan atau entitas yang terikat pada pemerintah asing, yang tidak memiliki nilai saham untuk berkuasa di dalam telekomunikasi pemerintah AS.

“Jaringan, kapasitas secara jahat memodifikasi atau mencuri informasi dan menyediakan kapasitas untuk melakukan spionase yang tidak terdeteksi,” katanya.

Advertisement

Nah, itu mungkin menjelaskan mengapa operator AS terpaksa membatalkan kesepakatan kerjasama dengan produk dan layanan dari Huawei dan ZTE, termasuk Mate 10 Pro.

Belum lama ini, beredar foto selebriti berasal dari akun iCloud, bukan ponsel Huawei, ditambah banyak handset dan komponen buatan Cina. Jadi, jika pemerintah di sana perlu memasang backdoor di ponsel konsumen, mungkin bisa.

Huawei menimpali masalah ini, dengan mengatakan bahwa telepon dan produk peralatan jaringannya digunakan di seluruh dunia tanpa ada perburuan data dan informasi konsumen.

Advertisement

“Huawei mengetahui berbagai aktivitas pemerintah AS yang tampaknya menjadi alasan terhambatnya bisnis Huawei di pasar AS. Huawei dipercaya oleh pemerintah dan pelanggan di 170 negara di seluruh dunia dan tidak memiliki risiko cybersecurity yang lebih besar daripada vendor ICT manapun,” ungkap pernyataan Huawei.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif