Jogja
Rabu, 14 Februari 2018 - 00:20 WIB

Kebermanfaatan Anggaran Pemerintah untuk Masyarakat Sleman Dinilai Baik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sleman Sri Purnomo (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Pemerintah Kabupaten Sleman kembali mendapatkan predikat BB atau sangat baik untuk evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Wilayah III 2017

 
Harianjogja.com, SLEMAN--Pemerintah Kabupaten Sleman kembali mendapatkan predikat BB atau sangat baik untuk evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Wilayah III 2017. Namun demikian Bupati Sleman ingin peringkat tersebut ditingkatkan pada tahun ini.

Advertisement

Bupati Sleman, Sri Purnomo mengucapkan terimakasih untuk seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah bekerja sama dengan baik.

Sehingga mendapat Kabupaten Sleman mendapatkan nilai hasil evaluasi SAKIP 2017 ini dengan predikat BB. Dia berharap supaya kinerja Pemerintah Kabupaten Sleman mampu ditingkatkan lagi pada 2018 ini.

“Harapan saya kedepannya supaya ditingkatkan lagi inovasi-inovasi. Tadi pak Menteri juga berpesan supaya tahun depan bisa meningkat lagi dan bisa dapat predikat A,” kata dia, Selasa (13/2/2018).

Advertisement

Diketahui Hasil Evaluasi SAKIP tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur, kepada Bupati Sleman, Sri Purnomo, pada Selasa pagi di Hotel Tentrem, Kota Jogja.

Asman dalam sambutannya berharap seluruh Pemerintah Daerah, baik Kabupaten/Kota maupun Provinsi, harus mampu mengimplementasikan SAKIP di daerahnya masing-masing dengan baik.

Menurutnya SAKIP memiliki fungsi sebagai tolok ukur seberapa besar manfaat dan outcome dari sebuah anggaran, serta perubahan apa saja yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Karena kinerja pemerintahan yang baik, lanjutnya, adalah kinerja yang mampu dirasakan manfaat dan outcome-nya oleh masyarakat.

Advertisement

“Kita selama ini bangga ketika melaporkan serapan anggaran yang lebih dari 90 persen di OPD kita. Kita juga bangga ketika melaporkan keuangan dengan predikat WTP. Lalu ketika kita tanya manfaatnya (untuk masyarakat) apa, hasilnya apa, outcome nya apa, di situ lama menjawabnya. Maka dengan SAKIP ini yang ditekankan adalah manfaat dan outcome apa dari sebuah anggaran untuk masyarakat,” ujar Asman.

Lebih lanjut Asman menargetkan seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk tahun 2018 ini tidak ada yang mendapat predikat CC,C dan D evaluasi SAKIP. Menurut Asman hasil evaluasi SAKIP seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi pada tahun 2018 minimal mendapat peringkat B.

Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri oleh 12 Pemerintah Provinsi dan 161 Kabupaten Kota. Pemerintah DIY menjadi satu-satunya provinsi yang mendapat peringkat A pada kesempatan tersebut, dengan nilai AKIP rata-rata 84,22. Sedangkan seluruh empat Kabupaten dan satu Kota di DIY masing-masing mendapat peringkat BB dengan nilai rata-rata 74,28.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif