SOLOPOS.COM - Persija Jakarta vs PSMS Medan di Stadion Manahan, Solo, Senin (12/2/2018).(JIBI/Solopos/Nicolous Irawan)
Piala Presiden 2018 menyajikan kekalahan PSMS Medan.
Solopos.com, SOLO – Gerimis mengguyur Stadion Manahan Solo saat peluit kick off, leg kedua babak semifinal Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta melawan PSMS Medan dibunyikan, Senin (12/2/2018). Berdiri di pinggir lapangan, Djadjang Nurjaman memberi instruksi kepada anak asuhnya supaya serangan tim Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan, lebih variatif.
Kala itu, PSMS Medan unggul dalam hal penguasaan bola dan punya peluang untuk mencetak gol. Namun tak ada peluang yang berhasil dikonversi menjadi gol. Padahal, PSMS Medan dituntut bisa menang telak 4-0 untuk menjaga asa melaju ke final Piala Presiden 2018.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu memberi sinyal lempar handuk saat gawang PSMS Medan kebobolan oleh gol yang dicetak Marko Simic pada menit ke-60. Gol ke-9 yang dicetak striker asal Kroasia di Piala Presiden 2018 itu semakin menipiskan peluang Legimin Raharjo dkk. melaju ke babak final karena kalah agregat 1-5. Sejak gol itu, Djanur tak lagi tampak di pinggir lapangan.
Pelatih berusia 53 tahun itu melewatkan pertandingan di bangku pemain cadangan selama berlangsungnya babak kedua. Djanur seperti sudah menyerah meski peluit panjang belum dibunyikan. Tim Ayam Kinantan, bukan tanpa peluang di babak kedua. Setidaknya ada dua peluang emas yang mestinya bisa dikonversi menjadi gol. Sayang, peluang emas itu mampu digagalkan oleh Andritany Ardhiyasa, kiper Persija, yang tampil cemerlang.
“Selamat buat Persija. Kami mengakui kekalahan ini. Pada babak pertama, kami memang sempat memberi perlawanan dengan menguasai jalannya pertandingan. Tapi, di babak kedua, giliran Persija yang tampil dominan. Hasilnya, bukan kemenangan yang kami raih, malah pertandingan tadi menambah kekalahan kita dengan agregat 1-5,” kata Djanur dalam jumpa pers seusai pertandingan.
[Baca: Persija Lolos ke Final Piala Presiden 2018]
Pertandingan leg kedua babak semifinal Piala Presiden 2018 itu disaksikan 6.978 penonton. Jumlah penonton mengalami penurunan drastis dibandingkan leg pertama yang bisa menembus 22.370 penonton. Penurunan jumlah penonton itu jelas terlihat. Tribune utara dan selatan yang di leg pertama dipadati The Jakmania, sebutan suporter Persija Jakarta, di leg kedua hanya ada segelintir suporter.