SOLOPOS.COM - Striker Persija Jakarta, Marko Simic, diadang pemain Mitra Kukar FC, Abdul Gamal, pada pertandingan delapan besar Piala Presiden di Stadion Manahan Solo, Minggu (4/2/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Maulana Surya)
Piala Presiden 2018 sempat digelar di Kota Solo.
Solopos.com, SOLO — Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Condro Kirono, mengapresiasi sikap suporter yang hadir di Stadion Manahan Solo sejak berlangsungnya babak delapan besar dan semifinal Piala Presiden 2018. Kapolda pun merasa siap bila Stadion Manahan kembali ditunjuk sebagai tuan rumah turnamen sepak bola di kemudian hari.
“Ada empat pertandingan di babak delapan besar dan dua pertandingan di babak semifinal yang digelar di Stadion Manahan. Kami bersyukur bisa menjawab kepercayaan yang diberikan SC [steering committee] dan panpel [panitia pelaksana] untuk mengamankan jalannya Piala Presiden 2018 dengan lancar. Kita baik TNI maupun Polri sudah all out memberi pengamanan,” kata Kapolda saat ditemui wartawan seusai laga leg kedua babak semifinal antara Persija Jakarta melawan PSMS Medan di Stadion Manahan, Senin (12/2).
Kapolda juga mengapresiasi seluruh suporter yang mendukung tim sejak babak delapan besar hingga semifinal Piala Presiden. Menurutnya, tidak adanya nyala flare, bunyi petasan dan keributan antarsuporter adalah indikator bila pelaksanaan Piala Presiden 2018 berjalan tertib dan aman.
“Tidak ada pelanggaran yang dibuat suporter. Suporter bisa diajak kerja sama dengan baik. Oleh karenanya, kami siap bila ke depan Solo kembali ditunjuk sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan event sepak bola,” kata Kapolda.
Salah satu hal yang harus dibenahi, kata Kapolda, ialah menyangkut infrastruktur stadion. Ke depan, orang nomor satu di korps Bhayangkara Jawa Tengah itu berharap adanya papan penghitung waktu elektronik yang bisa disaksikan oleh seluruh penonton di tribune penonton. Kapolda juga berharap kenyamanan penonton dijaga dengan mengoptimalkan perawatan fasilitas MCK di kompleks stadion.