Soloraya
Senin, 12 Februari 2018 - 14:15 WIB

PILGUB JATENG 2018: Bupati dan Wabup Sragen Tak Masuk Tim Pemenangan Sudirman-Ida

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para anggota tim pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah internal DPD PKS Sragen dilantik di halaman DPD PKS Sragen, Minggu (11/2/2018). (Tri Rahayu/JIBI/SOLOPOS)

Bupati dan Wakil Bupati Sragen tak masuk daftar tim pemenangan Sudirman-Ida.

Solopos.com, SRAGEN—Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno tak masuk daftar tim pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018.

Advertisement

Bupati merupakan anggota Dewan Penasihat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sementara Wabup merupakan kader dan mantan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Penjelasan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) koalisi partai politik (Parpol) pengusung Sudirman Said-Ida Fauziyah, Idris Burhanudin, saat ditemui wartawan di sela-sela konsolidasi Parpol koalisi di Kantor DPD PKS Sragen, Minggu (11/2/2018).

Advertisement

Penjelasan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) koalisi partai politik (Parpol) pengusung Sudirman Said-Ida Fauziyah, Idris Burhanudin, saat ditemui wartawan di sela-sela konsolidasi Parpol koalisi di Kantor DPD PKS Sragen, Minggu (11/2/2018).

“Ya, Bupati dan Wabup tidak masuk dalam TPPD Sragen untuk Sudirman Said-Ida Fauziyah. Hal itu kebijakan dari TPPD pusat. Dalam pertemuan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra Sabtu [10/2/2018] lalu, Gerindra akan meminta masukan dari Bupati dalam pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah karena Bupati menjadi penasihat Partai Gerindra,” ujar dia.

Hanya para ketua umum Parpol yang masuk sebagai juru kampanye, seperti Prabowo Subianto, Zulkifli Hasan, Cak Imin, dan seterusnya. Di Sragen, yang masuk TPPD Sragen juga para pimpinan Parpol, seperti Mukafi Fadli dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Basuki dari Partai Amanat Nasional (PAN), Sri Sunaryo dari Partai Gerindra, dan Idris sendiri dari PKS. (baca: PILGUB JATENG 2018 : PNS Jadi Penyelenggara Pemilu, Awas Pelayanan Masyarakat Terganggu!)

Advertisement

Dalam konsolidasi Parpol pemenangan Sudirman Said-Ida Fauziyah, Bupati Yuni tidak hadir. Konsolidasi Parpol koalisi di halaman Kantor DPD PKS Sragen itu hanya dihadiri Wabup Dedy Endriyatno dan Sekretaris Tim Pemenangan Pilgub Jateng untuk Sudirman Said-Ida Fauziyah Ihsan Mustofa yang juga Sekretaris DPW PKS Jateng.

“Kami sadar memiliki tantangan yang berat dalam Pilgub Jateng 2018. Sampai hari ini [Minggu], pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah baru berjalan selama 137 hari sementara rival kami sudah berjalan selama lima tahun. Oleh karena itu, kami harus mengejar ketertinggalan itu dengan membuat terobosan yang wow agar popularitas Pak Dirman meningkat. Salah satunya dari penguatan kelembagaan,” kata Ihsan.

Ihsan melantik tim pemenangan Pilgub Jateng di internal DPD PKS Sragen. Ihsan mengaku belum memegang data survei untuk Sudirman Said-Ida Fauziyah. Dia mengakui hasil survei sekarang masih kalah dengan kompetitornya. Kendati demikian, Ihsan yang juga anggota Komisi B DPRD Jateng itu optimistis bisa memenangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah lewat program-program yang digulirkan dalam kampanye.

Advertisement

Sebelumnya, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menolak tudingan yang menyebutkan dirinya pengkhianat partai. Pernyataan tersebut disampaikan Yuni di hadapan pengurus DPD Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) serta ratusan pengurus dan kader Partai Gerindra Sragen, Sabtu (10/2/2018), di Hotel Surya Sukowati Sragen.

“Bila ada satu-dua kader Partai Gerindra yang mengatakan Bupati seorang pengkhianat, mohon untuk dicatat, bahwa dalam jiwa saya tidak ada kata-kata sebagai seorang pengkhianat,” ujar dia dalam acara HUT Partai Gerindra itu.

Yuni meminta kader yang ingin berbicara dengannya agar bicara di depan atau berhadapan langsung daripada berbicara di belakang. Yuni menyadari belum bisa memberikan kontribusi maksimal bagi Partai Gerindra selama menjabat sebagai Bupati Sragen.

Advertisement

“Saya mohon seluruh jajaran bisa solid dan tidak saling menikam satu sama lain, khususnya di internal kita. Saya selalu bicara seperti ini karena saya tahu sebagai Bupati belum bisa memberikan manfaat optimal bagi semua,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif