News
Senin, 12 Februari 2018 - 20:30 WIB

Ini Keterangan Ayah & Tetangga Pelaku Penyerangan Gereja St. Lidwina

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suliyono pelaku penyerangan Gereja St Lidwina (Instagram)

Suliyono merantau ke DI Yogyakarta untuk menimba ilmu di pesantren.

Solopos.com, SOLO — Orang tua pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina Stasi Bedog, Sleman, DI Yogyakarta, angkat bicara terkait tujuan anaknya pindah dari Banyuwangi ke Yogyakarta.

Advertisement

Pelaku penyerangan tersebut adalah pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Suliyono, 22. Pengelola akun Instagram @jogja_ig mengunggah informasi terkait Suyono dari sudut pandang orang tua dan tetangga.

“Selama di Yogyakarta, pelaku berpindah-pindah tempat tinggal. Saat ini, polisi masih mencari tempat tinggal terakhir pelaku. Keterangan berikut adalah dari orang tua dan tetangga pelaku di Banyuwangi,” tulis @jogja_ig.

Dalam unggahan tersebut ayah Suliyono mengungkap putranya kurang lebih dua tahun terakhir sudah pindah ke Yogyakarta. Menurut pengetahuan ayahnya Suliyono pindah untuk menimba ilmu khatam Alquran di sebuah pesantren di Yogyakarta.

Advertisement

Di sisi lain, tetangga Suliyono melihat ada perubahan di diri Suliyono setelah dirinya kerap memakai jubah hitam. “Terus setiap pulang maunya kan mau menggaet orang sini, tapi orang sini tidak mau. Ya mau diajak ikut mereka,” ucap seorang pria yang diungkap sebagai tetangga Suliyono.

Sebelumnya diberitakan Solopos.com, menurut Mabes Polri, Suliyono sudah terkait radikalisme. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengemukakan polisi telah melakukan penyelidikan sementara terhadap pelaku. Hasilnya menyebutkan pelaku pernah mengikuti sejumlah paham dan gerakan radikal di sejumlah lokasi seperti banyuwangi, Poso, dan Magelang. Kini tim Detasemen Teror Khusus (Densus) 88 Antiteror masih menyelidiki Suliyono.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif