Soloraya
Minggu, 11 Februari 2018 - 23:35 WIB

Kantor Sekretariat MUI Solo akan Dipindah ke Sriwedari, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di dekat lahan bekas THR Sriwedari, Solo, Selasa (9/1/2018). Pemkot Solo akanmembangun Masjid Taman Sriwedari di lahan tersebut. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Pemkot Solo akan memindahkan Kantor Sekretariat MUI Solo dari Silir, Semanggi, ke Sriwedari.

Solopos.com, SOLO — Kantor Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo yang saat ini menempati lahan di Silir, Semanggi, Pasar Kliwon, akan dipindah. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan di kawasan Sriwedari sebagai bakal calon lokasi Kantor Sekretariat MUI.

Advertisement

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot sudah memulai pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang ditandai peletakan batu pertama pada Senin (5/2/2018). Rencananya Pemkot juga memberikan satu ruang khusus untuk kantor sekretariat MUI Solo tak jauh dari Masjid Taman Sriwedari.

“MUI komunikasi dengan kami menginginkan agar kantor Sekretariat dipindah ke tengah kota. Karena yang sekarang terlalu pinggir,” kata Rudy, sapaan akrabnya, ketika berbincang dengan wartawan, Minggu (11/2/2018)

Advertisement

“MUI komunikasi dengan kami menginginkan agar kantor Sekretariat dipindah ke tengah kota. Karena yang sekarang terlalu pinggir,” kata Rudy, sapaan akrabnya, ketika berbincang dengan wartawan, Minggu (11/2/2018)

Meski belum masuk dalam desain, Rudy tetap mengusahakan kantor sekretariat MUI akan dibangun di lahan Sriwedari. Lokasi ini dinilai tepat sebagai kantor MUI Kota Solo karena berada di tengah kota.

“Nanti ada masjid dan di situ ada kantor MUI. Sekarang kantor MUI tempatnya di pinggiran,” katanya.

Advertisement

Ketua MUI Solo Subari membenarkan telah mengajukan permohonan rencana pemindahan kantor Sekretariat MUI ke tengah kota. Namun Subari belum mengetahui lokasi bakal calon kantor secretariat MUI tersebut.

“Kami memang minta dipindah di tengah kota, tapi belum tahu mau ditempatkan di mana,” kata Subari.

Menurut Subari, lokasi kantor Sekretariat MUI di Kawasan Silir dinilai kurang pas mengingat berada di daerah pinggiran. Sebelumnya kantor Sekretariat MUI berada di kompleks Masjid Agung Kota Solo kemudian dipindahkan ke Kawasan Silir seiring dibangunkannya Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat (PPEU) di bekas lahan eks lokalisasi Silir.

Advertisement

Lokalisasi Silir secara resmi ditutup Wali Kota Solo saat itu Imam Sutopo pada awal 1998. Selanjutnya, berbagai upaya dan antisipasi dilakukan Pemkot untuk melatih para penghuni menghidupi diri secara lebih bermartabat.

Lokasi itu kini terdapat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ar-Ridho. Tak hanya gedung PKBM, di areal tersebut MUI juga membangun sebuah masjid cukup megah di kawasan Silir.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif