Jateng
Jumat, 9 Februari 2018 - 09:50 WIB

KISAH INSPIRATIF : Bermodalkan Tekad, Prajurit TNI di Cilacap Ini Sukses Beternak Bebek

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sertu Slamet saat berada di kandang bebek miliknya di Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Kodam IV Diponegoro)

Kisah inspiratif kali ini datang dari prajurit TNI di Cilacap yang sukses mendirikan usaha ternak bebek.

Semarangpos.com, SEMARANG – Tak terbayang di benak Sertu Slamet, warga Jl. Tambangan, Desa Glempang, RT 001/RW 002, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) bakal menjadi peternak bebek yang sukses.

Advertisement

Sebelumnya, prajurit TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babins) di Koramil 07/Maos itu hanya memiliki hobi berternak bebek. Namun, siapa sangka melalui hobi dan ketekunannya memelihara bebek, Sertu Slamet kini mampu meraup omzet mencapai Rp30 juta perbulan.

“Sejak dulu saya memang senang dengan bebek. Saya selalu senang melihat bebek,” ujar Slamet dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari Penerangan Kodam (Pendam) IV Diponegoro, Kamis (8/2/2018).

Berawal dari kesenangannya itu, bapak dua anak itu iseng membeli 250 ekor bebek seharga Rp75.000 per ekor. Selain membeli bebek, Pak Slamet, sapaan Sertu Slamet, juga membeli pakan seharga Rp5.932.000 untuk kebutuhan makanan ternak selama satu bulan.

Advertisement

Awalnya, Slamet hanya mampu meraih pendapatan Rp4 juta –Rp9 juta per bulan. Jumlah yang sebenarnya melebihi gaji yang diterima sebagai anggota TNI setiap bulannya, yang hanya berkisar Rp3,5 juta per bulan.

Sertu Slamet (kiri) bersama sang istri berfoto di kandang bebek miliknya di Maos, Cilacap, Jawa Tengah. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Kodam IV Diponegoro)

Meski demikian, ia tidak berpuas diri. Ia kembangkan usaha ternak bebeknya dengan menambah jumlah hewan ternak mencapai 850 ekor.

Advertisement

“Alhamdulilah sekarang bebek saya sudah 850 ekor dan saya bisa menyuplai telur bebek di wilayah Maos, bahkan banyak pelanggan yang langsung datang mengambil telor ke sini. Omzet saya sekarang mencapai Rp29,7 juta per bulan,” tutur Sertu Slamet dengan bangga.

Dalam kesempatan itu, Sertu Slamet juga bersedia membagi tips kesuksesannya menjalankan bisnis peternakan bebek. Modal pertama yang harus dimiliki adalah tekad dan ketelatenan.

“Intinya, usaha ternak apapun tidaklah susah, jika ada kemauan pasti ada jalan dan  bisa sukses seperti saya. Untuk urusan modal tidak perlu merogoh kantong yang besar, tapi bisa dimulai dari kecil. Ingat pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit,” beber Sertu Slamet.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif