Jogja
Senin, 5 Februari 2018 - 09:20 WIB

Angka Kecelakaan di Bantul Turun

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas (Fikri Yusuf)

Tahun lalu, rata-rata terjadi kecelakaan lalu lintas 15-20 per bulan

Harianjogja.com, BANTUL-Tingkat kecelakaan di Bantul mengalami penurunan. Meskipun begitu Polres Bantul tetap menggencarkan imbauan khususnya kepada anak muda dan melakukan penjagaan di titik-titik rawan kecelakaan.

Advertisement

Kasat lantas Polres Bantul AKP Imam Bukhori mengatakan, tahun lalu rata-rata terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 15 sampai 20 kali per bulannya di titik rawan kecelakaan. “Titik rawan kecelakaan di sepanjang Jalan Parangtritis yang masuk wilayah Polsek Sewon, di situ sangat banyak, saat ini mengalami penurunan yang signifikan,” kata Imam, Minggu (4/2/2018).

Saat ini, Imam mengatakan, terjadi lima kecelakaan lalu lintas. Artinya angka kecelakaan mengalami penurunan yang sangat besar. Meskipun begitu, Satlantas Polres Bantul terus melakukan imbauan dalam bentuk yang lebih personal, khususnya kepada anak-anak remaja. Hal ini mengingat korban kecelakaan lalu lintas tahun lalu di Bantul didominasi anak-anak remaja.

Saat ini, Satlantas Polres Bantul mengganti pendekatan imbauan soal ketertiban lalu lintas menjadi lebih modern dan mengikuti kegemaran anak remaja. Penggunaan spanduk dan pamflet untuk himbauan, menurut Imam, dinilai sudah tidak berpengaruh. “Sasaran kami lebih fokus ke remaja, karena mereka masih punya masa depan yang panjang. Maka dari itu, kami fokus pendekatan melalui media sosial, mengikuti tren mereka,” kata Imam.

Advertisement

Imam mengatakan, saat ini pendekatan melalui media sosial berupa video sangat efektif untuk memberi masyarakat sebuah pemahaman akan pentingnya tertib lalu lintas. Selain video, saat ini tim Satlantas Polres Bantul juga diminta aktif menyebarkan meme imbauan tertib lalu lintas di media sosial mereka.

“Harapannya dengan cara tersebut, angka kecelakaan lalu lintas di Bantul bisa lebih berkurang lagi. Tetapi pengawasan di lapangan tetap kami lakukan di titik-titik rawan kecelakaan,” kata Imam.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif