Soloraya
Rabu, 31 Januari 2018 - 22:35 WIB

KEBAKARAN SOLO : 78 Peristiwa Kebakaran Sepanjang 2017 Renggut 4 Nyawa

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasukan pemadam kebakaran menghadapi amukan si jago merah. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Peristiwa kebakaran di Kota Solo terjadi sebanyak 78 kali sepanjang 2017 dan mengakibatkan empat nyawa melayang.

Solopos.com, SOLO — Dinas Pemadam Kabakaran (Damkar) Kota Solo mencatat selama 2017 terjadi 78 peristiwa kebakaran dengan jumlah korban jiwa mencapai empat orang.

Kepala Damkar Solo, Gatot Sutanto, mengungkapkan empat kasus kebakaran yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia terjadi di Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, dan Danukusuman, Kecamatan Serengan. Kebakaran rumah di Baluwarti terjadi pada 20 Februari 2017 dengan korban dua orang meninggal dunia di lokasi kajadian.

Advertisement

Kemudian di Danukusuman, kebakaran rumah akibat tabung gas 3 kg meledak terjadi pada 6 November 2017. “Kebakaran di Danukusman mengakibatkan anak dan bapak meninggal dunia setelah sepekan di rawat di rumah sakit. Kami menerima kedua korban meninggal dari laporan Polsek Serengan,” ujar Gatot saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (31/1/2018).

Menurut Gatot, 78 kasus kebakaran di Solo tahun lalu 60 persennya disebabkan korsleting. Sisanya karena kebocoran gas yang berakibat ledakan dan membakar rumah. “Kami jarang menemukan kasus kebakaran terjadi di hotel atau pertokoan. Kebanyakan kebakaran terjadi di perumahan hingga pemukiman padat penduduk,” kata dia.

Ia menjelaskan kasus kebakaran terbanyak terjadi pada Agustus yakni mencapai 15 laporan. Kasus kebakaran tahun ini lebih banyak dibandingkan pada 2016 dengan jumlah 60 kasus. Korban meninggal dunia akibat kebakaran sepanjang 2016 ada dua orang.

Advertisement

“Kami tahun lalu juga melakukan OTT [Operasi Tangkap Tawon] sebanyak 64 kasus selama 2017. Satu orang meninggal dunia akibat tersengat tawon terjadi di Semanggi, Pasar Kliwon,” kata dia.

Dinas Damkar pada awal tahun ini menerima lima laporan kasus kebakaran di Solo. Kebakaran terbesar terjadi di kios laundry di Sumber, Banjarsari, pada 10 Januari. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Kapolsek Serengan Kompol Giyono menjelaskan kebakaran di Danusukuman yang menyebabkan bapak dan anak meninggal di rumah sakit menjadi catatan kepolisian. Ia mengimbau kepada warga agar tidak menjadikan rumah sebagai gudang penyimpanan elpiji karena dapat membahayakan keselamatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif