Soloraya
Senin, 29 Januari 2018 - 11:15 WIB

BENCANA WONOGIRI: 4 Kecamatan di Wonogiri Rawan Tanah Gerak

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

4 Kecamatan di Wonogiri rawan tanah gerak.

Solopos.com, WONOGIRI—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mendeteksi empat kecamatan di Wonogiri rawan tanah gerak. Keempat kecamatan tersebut yakni, Purwantoro, Slogohimo, Sidoharjo, dan Wonogiri.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan tanah gerak berpotensi besar menyebabkan terjadi tanah longsor.

“Ada beberapa tahapan terjadinya tanah longsor, biasanya diawali dari pergerakan tanah lalu ada luncuran sehingga terjadi tanah longsor,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (28/1/2018).

Bambang mengungkapkan, pada Rabu (24/1/2018) lalu, alat pendeteksi bencana Early Warning System (EWS) yang terpasang di Sumber, Purwantoro, sempat berbunyi sehingga BPBD langsung melakukan evakuasi terhadap warga di wilayah tersebut. (baca: BENCANA WONOGIRI : Warga 4 Wilayah Ini Diminta Waspadai Pelapukan Permukaan Karst)

Advertisement

“Ada pergerakan tanah di sana yang menyebabkan alat itu berbunyi,” imbuhnya.

Namun demikian, dia menegaskan tidak semua tanah longsor diawali dari pergerakan tanah dan rekanan. Sejumlah kejadian tanah longsor di Wonogiri, justru lebih sering disebabkan adanya intensitas hujan yang tinggi yang menyebabkan luncuran, seperti yang terjadi di Temboro, pekan lalu. Berdasarkan data BPBD Wonogiri, wilayah tersebut justru tidak termasuk wilayah tanah gerak.

“Namun, kecamatan Karangtengah merupakan wilayah yang rawan tanah longsor. Masyarakat harus tetap waspada,” ungkapnya.

Advertisement

Sementara itu, Camat Karangtengah, Sunarto, mengatakan tanah longsor yang terjadi di Temboro, Rabu-Kamis (24-25/1/2018) lalu, menyebabkan empat ruas jalan tertimbun tanah, dua di antaranya tertimbun tanah hingga memutus akses warga.

“Ada dua titik yang parah, yakni arah Banyakprodo ke dusun Sawit dan Kebun [Temboro] dan Hargosari [Tirtomoyo] ke dusun Joso [Temboro] dengan panjang longsoran mencapai 70 meter,” ujarnya.

Menurutnya, warga langsung melakukan pengerukan tumpukan tanah sejak Jumat (26/1/2018) menggunakan alat berat pinjaman dari Pemkab Wonogiri.

Advertisement
Kata Kunci : Bencana Wonogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif