Soloraya
Senin, 29 Januari 2018 - 21:35 WIB

BENCANA SUKOHARJO : 2 Rumah Warga Bulu Nyaris Roboh Terkikis Air

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam tanah longsor (JIBI/Solopos/Dok.)

Dua rumah warga Desa Kamal, Bulu, Sukoharjo, terancam roboh karena tanahnya terkikis air.

Solopos.com, SUKOHARJO — Hujan dengan intensitas tinggi belakangan ini mengakibatkan tanah di Dukuh Gembuk, Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, terkikis dan mengakibatkan dua rumah terancam roboh. Warga sudah bekerja bakti menutup retakan agar rumah warga tidak roboh.

Advertisement

Seorang warga Kamal, Hardi Widodo, kepada wartawan, Senin (29/1/2018), bercerita dua rumah warga yang terancam roboh masing-masing milik Wiji dan Bening. Peristiwa tanah terkikis air hujan terjadi pada Jumat (26/1/2018) pekan lalu.

“Tanah milik warga Dukuh Gembuk, Desa Kamal terkikis aliran sungai sehingga menyebabkan tanah retak sampai ke dinding rumah. Dua ompak atau fondasi tiang jatuh dan hanyut mengikuti aliran sungai tetapi sudah tiga hari ini warga lingkungan bekerja bakti membuat talut darurat.”

Mantan Kepala Desa Kamal ini berharap dinas terkait segera turun tangan sehingga warga nyaman. “Kalau tidak segera dibenahi, besar kemungkinan jika ada hujan lagi sebagian sisi rumah bisa roboh. Keretakan tanah ni berbeda dengan keretakan tanah tahun sebelumnya. Dulu, tanah retak di daerah pegunungan dan lebar sehingga dikhawatirkan longsor tetapi tanah retak tahun ini tidak. Hanya ada aliran sungai yang melewati tengah kampung,” jelasnya.

Advertisement

Dia meminta pemerintah memperhatikan dengan membangun talut sungai sehingga rumah penduduk disepanjang aliran sungai aman. “Apabila ada hujan deras warga bisa tidur nyenyak.”

Terpisah, Kapolsek Bulu AKP Sarwoko mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi menjelaskan tiga anggotanya yang melakukan patroli kampung akhir pekan lalu menerima laporan bencana alam yakni tanah retak dan pohon tumbang. Tiga anggotanya itu adalah Kanit Sabhara, Ipda Gator Puryanto, Kasi Humas, Ipda Guntur S dan Kanit Provost, Aipda Joko Sukatno.

Ketiganya berpatroli rutin dengan sasaran objek vital dan permukiman penduduk. Laporan pertama soal tanah retak sepanjang 30 meter di pinggir aliran Sungai Soko di Dukuh Gembuk Kamal RT 001/003, Desa Kamal, Bulu.

Advertisement

Satu rumah milik Wiji, 58, dilaporkan sudah miring dan membahayakan bagi pemilik rumah. Laporan kedua, pohon jati milik Santoso, 34, warga Dukuh Kamal RT 002/004, Desa Kamal Kecamatan Bulu, Sukoharjo, tumbang.

Anggota Polri bersama-sama TNI dan warga membersihkan puing-puing pohon dan meminta warga mewaspadai dan hati-hati apabila hujan turun agar keselamatan warga diutamakan dan mencari perlindungan ke tempat yang lebih aman. Kerugian material akibat bencana alam ini senilai Rp500.000 hingga Rp1 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif