SOLOPOS.COM - Serunya IBL 2017/2018 Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja VS Satya Wacana Salatiga 68-82 di GOR UNY, Sabtu (27/1/2018) malam. (Jumali/JIBI/Harian Jogja)
Tim tuan rumah seri VI IBL 2017/2018 Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja kembali menelan kekalahan
Harianjogja.com, SLEMAN — Tim tuan rumah seri VI IBL 2017/2018 Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja kembali menelan kekalahan setelah ditekuk oleh Satya Wacana Salatiga 68-82 di GOR UNY, Sabtu (27/1) malam.
Kekalahan ini adalah kekalahan kedua yang dialami BP Jogja di seri VI, setelah sebelumnya dikalahkan oleh BSB Hangtuah Sumsel dengan skor 60-76.
Bermain tanpa Anthony McDonald yang mengalami cedera pada kaki, BP Jogja terlihat pincang sejak awal kuarter pertama. Dengan mudah Andre Adriano dan Jontaveous Maurkey Sultan menembus pertahanan BP Jogja.
Usai pertandingan asisten pelatih Satya Wacana Rendy Fernando mengungkapkan, kemenangan timnya kali ini karena mampu tampil konsisten dan tidak over confidence. Sebab, sejak awal pertandingan, pihaknya telah mengetahui bahwa Anthony McDonald absen karena cedera.
“Kondisi ini kami manfaatkan. Mereka terlalu fokus kepada dua pemain asing kami. Sehingga dengan mudah para pemain kami untuk mencetak poin,” katanya.
Sementara asisten pelatih BP Jogja Moosa Permadi mengatakan bahwa hilangnya Anthony McDonald cukup banyak berpengaruh terhadap penampilan timnya.
“Sebab kami kehilangan 20 poin pergame, karena Anthony absen. Ini jadi pekerjaan rumah bagi kami. Kami juga kurang menyerang ke dalam. Ini harus kami benahi secepatnya,” ucapnya.
Selanjutnya, BP Jogja masih menyisakan satu pertandingan melawan NSH Jakarta, petang ini.
Sementara di pertandingan lainnya, Pacific Caesar Surabaya kembali meraih kemenangan pada pertandingan kedua setelah mengalahkan Siliwangi Bandung 80-83 di GOR UNY, Sabtu (27/1/2018) sore.
Kemenangan Pacific sendiri tidak mudah, mereka harus melewati babak overtime, setelah sebelumnya ditahan dengan skor 75-75. Sebelumnya, Pacific Caesar berhasil mengalahkan Stapac Jakarta, Jumat (26/1/2018) malam dengan skor 68-65.