Soloraya
Jumat, 26 Januari 2018 - 11:07 WIB

Wah, Rusa Totol Koleksi Pemkab Boyolali Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rusa totol/pixabay.com

Koleksi rusa totol milik Pemkab Boyolali bertambah.

Solopos.com, BOYOLALI—Koleksi rusa totol atau axis axis milik Pemerintah Boyolali (Pemkab) bertambah setelah salah satu rusa betina melahirkan satu bayi rusa, Rabu (24/1/2018). Kini jumlah rusa totol yang berada di taman kompleks Rumah Dinas Bupati Boyolali menjadi delapan ekor.

Advertisement

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Totok Eko YP, mengatakan rusa betina itu melahirkan pada Rabu sekitar pukul 14.20 WIB. (baca: CAGAR BUDAYA BOYOLALI : Tak Terawat, Gua-Gua Bersejarah Peninggalan Jepang di Klego Rusak)

“Salah satu rusa melahirkan satu ekor. Jadi saat ini jumlah rusa di sana ada delapan ekor,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (25/1).

Selanjutnya, dokter hewan dan tim kesehatan hewan Dinas Peternakan (Disnakan) Boyolali memberikan perawatan dan perhatian kepada bayi rusa yang baru saja dilahirkan tersebut. Petugas juga menyediakan menyiapkan vitamin dan gizi untuk bayi rusa rusa itu.

Advertisement

Menurutnya, rusa-rusa di taman ini merupakan hibah dari Istana Bogor. Penempatan mamalia di kawasan Rumah Dinas Bupati Boyolali tersebut selain untuk konservasi juga sebagai media pengenalan dan pembelajaran bagi masyarakat.

“Selain untuk konservasi juga untuk mengenalkan warga bahwa masih terdapat hewan tersebut dan dapat dikembangbiakkan,” imbuh Totok.

Totok menambahkan, rencananya koleksi rusa di taman tersebut akan ditambah lagi dari hibah seseorang. Maka dari itu, pihaknya tengah mempersiapkan pembuatan kandang yang lebih besar dan kuat.

Advertisement

Selama ini rusa-rusa di Rumah Dinas Bupati Boyolali tersebut menjadi hiburan warga sekitar yang berkunjung ke kawasan itu.

Sementara itu, dalam rilis Pemkab disebutkan rusa-rusa di taman tersebut akan ditemani aneka burung. Menurut Kepala Disnakan Boyolali Juwaris, saat ini sudah ada dome (sangkar berbentuk kubah besar) yang telah disiapkan.

“Tahun ini telah dianggarkan sekitar Rp70 juta untuk pengadaan burung yang ditempatkan di dome dan sangkar karantina jika ada burung yang sakit,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif