Soloraya
Kamis, 25 Januari 2018 - 19:45 WIB

Kursi Seng Dipakai Model Korsel, Sunardi Wonogiri Bangga Hingga Tak Percaya

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sunardi duduk di kursi gembreng miliknya (Kiri) - Model cilik Korsel berfoto dengan kursi Sunardi. (Rudi H/JIBI/Solopos/Instagram)

Kursi seng atau kursi gembreng ngehits lagi, gara-gara dipakai model cilik beken Korea Selatan.

Solopos.com, WONOGIRI — Model cilik beken Korea Selatan (Korsel), Lee Eun Chae menjadi viral di medsos Indonesia gara-gara Eun Chae menggunakan kursi seng alias kursi gambreng bertuliskan Sekar-Tanjung Kismantoro.

Advertisement

Solopos.com, Kamis (25/1/2018) kemudian menelusuri jejak kursi gembreng tersebut. Dulu kursi seng kerap digunakan untuk hajatan di kampung-kampung. Tulisan di bagian senderan kursi menunjukkan nama jasa persewaan kursi. (Baca: Kursi Seng Wonogiri Ngehits Lagi)

Sunardi, warga Crabak RT 003/RW 003, Gambiranom, Kismantoro, Wonogiri, duduk di kursi miliknya di rumahnya, Kamis (25/1/2018). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Sunardi turut bangga karena kursi bekas yang pernah menjadi aset usahanya sekarang dikenal banyak orang setelah dikabarkan sampai di Korea Selatan.

Advertisement

Lelaki paruh baya warga Crabak RT 003/RW 003, Gambiranom, Kismantoro, Wonogiri itu masih seperti tak percaya kursi bekas bertuliskan Sekar-Tanjung, Kismantoro itu dipakai sebagai properti sebuah pemotretan di luar negeri, kabarnya Korea Selatan.

Sekar Tanjung merupakan nama usaha persewaan alat pesta milik bapak dua anak itu. Sunardi mengetahui kursi tersebut digunakan untuk properti pemotretan di luar negeri dari foto yang beredar luas belakangan ini.

“Awalnya saya ragu apa betul kursi itu punya saya dulu. Setelah saya perhatikan detail warna dan tulisannya ternyata sama dengan kursi punya saya dulu,” kata Sunardi saat dihubungi Solopos.com, Kamis (25/1/2018).

Advertisement

Dia menceritakan dirinya dulu membeli kursi gembreng seharga Rp13.000/unit sebanyak 300 unit sebelum 1998 tak lama setelah membuka usaha persewaan perlengkapan hajatan. Aset kursinya bertambah hingga mencapai 1.000 unit seiring berkembangnya usaha. Seluruh kursi dicat dengan warna sama, yakni hitam pada kerangka dan oranye pada sandaran dan lempengan di bagian dudukan. L

Lempengan sandaran bagian belakang diberi tulisan Sekar-Tanjung, Kismantoro dengan cat semprot. Di sisi kanan dan kiri kata kismantoro terdapat variasi dua garis pendek dan di tengahnya terdapat satu garis lebih panjang. Tulisan itu menjadi ciri khas hingga sekarang. Bergulirnya waktu kursi gembreng milik Sunardi tinggal 750 unit.

“Dahulu kursi itu laris. Sejak enam tahun lalu tidak ada yang mau menyewa kursi seperti itu lagi. Orang lebih memilih kursi lipat atau kursi plastik. Akhirnya semua kursi saya simpan di gudang,” ulas suami Siti Samsiyah, 49 itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif