News
Rabu, 24 Januari 2018 - 15:45 WIB

Presiden Filipina Minta Ditembak Jika Perpanjang Masa Jabatan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Rodrigo Duterte (istimewa)

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, meminta ditembak jika berniat memperpanjang masa jabatan.

Solopos.com, MANILA – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Baru-baru ini, dia mengeluarkan pernyataan mengejutkan yang menghebohkan publik. Betapa tidak, dia meminta militer Filipina mengangkat senjata jika dirinya berniat memperpanjang kekuasaan.

Advertisement

“Jika saya memperpanjang masa jabatan meski hanya satu hari, saya minta angkatan bersenjata mencegahnya. Jangan biarkan saya atau orang lain mengacaukan konstitusi,” kata Rodrigo Duterte di hadapan pasukan militer Filipina dalam sebuah pertemuan pada Senin (22/1/2018), seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (23/1/2018).

Pernyataan ini disampaikan demi mencegah Rodrigo Duterte menjadi seorang diktator. Presiden yang memerintah sejak 2016 itu menegaskan, sudah menjadi tugas militer untuk mempertahankan konstitusi. Menurut undang-undang yang berlaku di Filipina, masa jabatan seorang presiden hanya enam tahun.

“Jika suatu saat saya ingin memerintah lebih lama dan menjadi diktator, tembak saya. Saya tidak bercanda. Hentikan saya, karena tugas militer adalah menegakkan konstitusi,” tegasnya.

Advertisement

Pernyataan itu disampaikan untuk membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa Rodrigo Duterte berusaha mengubah konstitusi agar bisa menjabat sebagai presiden lebih lama. Menurut undang-undang yang berlaku, masa jabatan Rodrigo Duterte sebagai presiden berakhir pada 2022.

Tapi, belakangan ini muncul kabar sejumlah pendukung Rodrigo Duterte berniat mengamandemen undang-undang. Hal ini dilakukan agar pria yang kerap berbicara ceplas-ceplos itu menduduki kursi presiden lebih lama. “Jangan takut saya menjadi diktator. Saya tidak mengincar itu. Saya tidak suka apalagi menginginkannya,” sambung Rodrigo Duterte.

Sementara itu, juru bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque, mengatakan, Rodrigo Duterte tidak memiliki keinginan menjabat sebagai presiden lebih lama. Kabarnya, dia justru ingin pensiun dini jika keadaan memungkinkan. Dia juga pernah berjanji akan mundur dari jabatannya dalam sejumlah kondisi, termasuk jika ada anggota keluarganya yang terlibat korupsi.

Advertisement

Sebagai informasi, Rodrigo Duterte menjabat sebagai Presiden Filipina sejak 30 Juni 2016. Sosoknya yang unik dan apa adanya membuatnya sangat populer. Dia bahkan dikenal berani lantaran menerapkan aturan tegas bagi pengedar narkoba. Dia memberlakukan hukuman mati bagi pengedar narkoba yang menuai banyak kecaman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif