Soloraya
Rabu, 24 Januari 2018 - 13:25 WIB

Plasa Klaten Diharapkan Tetap Menjadi Pusat Perbelanjaan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kios-kios di sisi timur Plasa Klaten selama 24 tahun terakhir dimanfaatkan untuk berjualan konveksi para pedagang. Foto diambil Senin (22/1/2018). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Plasa Klate diharapkan tetap menjadi pusat perbelanjaan.

Solopos.com, KLATEN — Bangunan Plasa Klaten menjulang tinggi di antara kompleks pertokoan di tepi Jl. Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah. Sebanyak 37 kios mengelilingi pusat perbelanjaan itu. Jumlah total pedagang yang berjualan di kios-kios sekitar 23 orang.

Advertisement

Di sisi timur, mayoritas kios dimanfaatkan pedagang berjualan konveksi. Sementara, di sisi barat kios-kios dimanfaatkan untuk penjualan sepatu, ponsel, hingga kantor cabang perbankan.

Di bagian dalam bangunan, Plasa Klaten ditempati salah satu perusahaan ritel di Indonesia, Matahari Departmen Store. Eskalator yang saling menyilang menjadi penghubung antarlantai mengantarkan pengunjung berbelanja atau sekadar menongkrong.

Sekitar 24 tahun terakhir kawasan itu menjadi pusat perbelanjaan di Kabupaten Bersinar. Kawasan itu berada tepi simpang lima serta berjarak hanya sekitar 240 meter dari titik nol kilometer Klaten.

Advertisement

Pada 22 April 2018, kontrak hak guna bangunan (HGB) Plasa Klaten berakhir. Kontrak HGB itu dimiliki PT Inti Griya Prima Sakti (IGPS). Pedagang yang menempati kios serta manajemen Matahari pun sudah mengetahui kabar tentang berakhirnya kontrak HGB pada April mendatang. Namun, mereka masih bertanya-tanya soal kepastian nasib seusai kontrak habis.

Pengendara melintasi depan Plasa Klaten, Jl. Pemuda, Klaten Tengah, Selasa (2/1/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Salah satu pedagang kios di kawasan Plasa Klaten, Sri Sunarti, 56, mengaku sudah menerima surat pemberitahuan soal habisnya masa kontrak HGB pengelolaan Plasa Klaten.

Advertisement

“Soal kedepannya bagaimana belum tahu. Harapan saya ya tetap bisa berjualan di sini. Tidak perlu cari tempat baru, tidak perlu pindahan,” kata wanita yang meneruskan usaha reparasi jam milik almarhum suaminya itu saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif