SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pembunuhan (Dok/Solopos)
Pembunuhan Semarang, korbannya merupakan aparat kepolisian yang bertugas di Tanjung Emas.
Semarangpos.com, SEMARANG – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang terus menelusuri penyebab kematian anggota Polsek KPPP Tanjung Emas, Aiptu Samsul Huda, 49 yang ditemukan tewas dengan luka tusuk di Jl. Arteri Yos Sudarso, Semarang, Sabtu (20/1/2018) dini hari WIB.
Menurut keterangan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Abioso Seno Aji, korban ditemukan tergeletak dengan bersimbah darah oleh warga yang tengah melintas sekitar pukul 00.14 WIB.
Korban ditemukan tewas saat hendak pulang ke rumahnya di Jl. Candi Mutiara Timur IV/337, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan. (baca: Tewas dengan Luka Tusuk, Polisi Diduga Dibunuh)
“Korban lepas dari dinas di Polsek Tanjung Emas, Semarang, pukul 20.00 WIB. Melihat dari waktunya dan melihat jalur merupakan jalan yang setiap hari dilalui korban. Kami sedang menyelidiki lebih mendalam, korban setelah lepas dinas kemana saja,” ujar Kapolrestabes saat dijumpai wartawan di ruang jenazah RSUP dr. Kariadi, Sabtu.
Korban merupakan anggota Satlantas Polsek KPPP Tanjung Emas ditemukan warga tergeletak di samping motor Yamaha Mio miliknya. Saat tergeletak, korban masih mengenakan seragam polisi.
Dari pemeriksaan di kamar jenazah, diketahui korban meninggal bukan karena mengalami kecelakaan melainkan pembunuhan. Sejumlah luka tusuk dan sayatan ditemukan di tubuh korban. (baca pula: Begini Kronologi Penemuan Polisi yang Diduga Dibunuh)
Korban meninggalkan satu istri, satu orang anak laki-laki yang masih kelas 1 SMP. Korban rencana dimakamkan di kota kelahirannya, Magelang, sesuai keinginan orang tuanya.