Soloraya
Sabtu, 20 Januari 2018 - 12:00 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Anggaran Revitalisasi Kreteg Abang Rp9,7 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi pilar tengah jembatan Jl. M.W. Maramis, Banjarsari, Solo, retak, Senin (7/8/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, kreteg abang di Jl M.W. Maramis segera dibenahi.

Solopos.com, SOLO — Revitalisasi jembatan Jl. M.W. Maramis Solo yang dikenal dengan sebutan Kreteg Abang menelan anggaran Rp9,7 miliar. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo 2018.

Advertisement

Ketua Komisi II DPRD Solo, Y.F. Sukasno, mengungkapkan saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sedang melakukan proses lelang
penyusunan detail engineering design (DED). Ia menyebut anggaran untuk keperluan itu adalah Rp200 juta.

Menurutnya, anggaran untuk pembangunan infrastruktur fisik Kreteg Abang sudah dipasang dalam APBD Kota Solo 2018 senilai Rp9,7 miliar. Meski demikian, ia tidak yakin nominal anggaran mencukupi kebutuhan konstruksi.

“Nanti dilihat sampai di mana? Kalau tinggal finishing saja, bisa dialokasikan anggaran tambahan dalam APBD Perubahan 2018,” terangnya saat berbincang dengan wartawan, Jumat (19/1/2018).

Advertisement

Sukasno mengatakan proyek Kreteg Abang termasuk kategori kondisi darurat sehingga terdapat pengecualian dalam proses penganggaran.
Umumnya, jika dinas terkait mengajukan anggaran DED tahun ini, maka penganggaran konstruksi baru bisa dilakukan tahun berikutnya.

“Khusus untuk kondisi Kreteg Abang yang darurat, DED dan struktur bangunan dianggarkan dalam satu tahun anggaran. Itu tidak apa-apa
karena mendesak,” paparnya.

Lebih lanjut, dia meminta warga sebaiknya bersabar dengan penutupan Kreteg Abang. Langkah Pemkot Solo menutup akses jembatan dinilai tepat karena kondisi jembatan yang sangat membahayakan.

Advertisement

“Kalau ada apa-apa, pemkot bisa disalahkan,” terangnya.

Ia mengungkapkan pernah melihat langsung kondisi jembatan dari bagian bawah. Menurut dia, kondisi di bawah pilar sudah retak. Ia memprediksi, kalau ada air deras, jembatan bisa saja ambruk.

“Kalau warga merasa karena penutupan itu membuat mereka harus menempuh perjalanan yang lebih jauh, masyarakat harap memaklumi, muter sedikit lah,” terang politikus PDIP tersebut.

Sementara itu, Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Kota Solo, Joko Supriyanto, menyatakan penyusunan DED dijadwalkan selesai April 2018. Kemudian, lelang fisik pembangunan bakal dilakukan Mei 2018.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif