Entertainment
Sabtu, 20 Januari 2018 - 12:30 WIB

Dahsyat Dianggap Lecehkan TNI, RCTI Akhirnya Minta Maaf

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Acara yang dipandu Raffi Ahmad dan Denny Cagur ini juga mengadakan games yang memicu kecaman.

Solopos.com, JAKARTA – Acara TV Dashyat RCTI menjadi sorotan netizen usai menampilkan game yang membuat masyarakat geram. Tayangan Kamis (19/1/2018) itu bahkan harus membuat pihak RCTI meminta maaf secara tertulis.

Advertisement

Di edisi Kamis, Dahsyat sedikit spesial karena sekaligus merayakan ulang tahun pertama salah satu sinetron andalan RCTI, Dunia Terbalik. Di situ hadir sejumlah bintang sinetron Dunia Terbalik seperti Faby Marcellia, Felicya Angelista, Idrus Madani dll.

Seperti menjadi ciri khasnya, acara yang dipandu Raffi Ahmad dan Denny Cagur ini juga mengadakan games untuk memeriahkan acara. Kali ini, salah satu peserta games ternyata seorang anggota TNI.

Games yang ditampilkan kali ini seperti lomba makan kerupuk layaknya lomba 17 Agustus-an. Tapi bedanya, makanan yang dimakan bukan kerupuk tapi roti donat. Dan, donat tersebut diikat dan kemudian dikendalikan kaki seseorang.

Advertisement

Video ini rupanya membuat geram masyarakat karena dianggap melecehkan kestuan TNI. Warganet pun banyak yang mengungkapkan kekecewannya terhadap acara Dahsyat RCTI.

Seperti akun @thumbelina.02 yang berkomentar, “Yaa Alloh miris banget lihatnya. Sebagai keluarga TNI merasa dilecehkan, tidak dihargai di mana hati nurani kalian yang ngelakuin ini semua. Muak ngeliatnya acara nggak bermutu.”

“Nggak tega liaht bapak TNI-nya dipermalukan. Ibu juga ikut malu pasti setelah post sana-sini,” kata pemilik akun @pincess_riana.

Advertisement

Namun, tak lama setelah ramai di media sosial, pihak RCTI langsung melayangkan permintaan maaf kepada TNI. Dalam suratnya, RCTI meminta maaf dan kedepannya berjanji untuk lebih berhati-hati dalam membuat program acara.

“Berkaitan dengan kreasi team Dahsyat pada tanggal 19 Januari 2018 yang dinyatakan menyinggung kewibawaan dari kesatuan TNI AD, khususnya Yon Hubad, melalui surat ini kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut kepada pimpinan TNI AD dan khususnya Yonhubad TNI AD,” tulis surat permohonan maaf itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif