Panglima Kodam IV Diponegoro, Mayor Jenderal Wuryanto, menegaskan TNI netral dalam Pilkada 2018.
Solopos.com, SRAGEN—Panglima Kodam IV Diponegoro, Mayor Jenderal Wuryanto, menegaskan jajarannya netral dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.
Hal itu disampaikan Pangdam saat memberikan sambutan kegiatan kunjungan kerja di Pendapa Rumah Dinas Bupati Sragen, Kamis (18/1/2018) siang. Pangdam disambut Wabup Sragen, Dedy Endriyatno, dan pimpinan Forkompinda Sragen. (baca: PILKADA 2018 : AMSI Serukan Jurnalis Tak Jadi Jurkam)
“Ini [2018] adalah tahun politik. Banyak sekali yang menyoroti TNI, termasuk Polri, perihal netralitas. Saya kira TNI sangat berkomitmen menjunjung netralitas. Siapa pun calonnya, mereka adalah putra-putri terbaik Jateng,” tutur dia.
Wuryanto menjelaskan selama ini TNI terbukti mampu berdiri di atas semua pihak atau netral.
“Mohon sedari awal diberi tahu. Laporkan ke Dandim, Danrem, atau saya. Jadi kami bisa mencegah dari awal. Pimpinan TNI tidak ingin menodai kepercayaan masyarakat yang telah diberikan,” imbuhnya.
Sempat ada isu-isu negatif yang dikaitkan dengan TNI terkait ketidaknetralan. Setelah dicek, hampir semuanya tak benar.
“Sekali lagi tegur dan laporkan prajurit kami di kesempatan pertama,” kata dia.
Wuryanto beserta jajarannya juga berkunjung ke Markas Yonif 408/Suhbrastha dan Kodim 0725/Sragen. Kunjungan diawali di Markas Yonif 408/Subrastha sekitar pukul 10.00 WIB. Setiba di pintu masuk markas Yonif 408/SBH, Pangdam disambut Danyonif 408/SBH, Mayor Inf. Joni Eko Prasetyo.
Pangdam dan rombongan mendapat kalungan bunga. Kegiatan lantas dilanjutkan dengan pengarahan Pangdam di hadapan 323 prajurit Yonif 408/SBH. Pangdam mengaku senang melihat semangat dan kedisiplinan yang ditunjukkan para prajurit.
Semangat itu dia rasakan ketika melihat yel-yel yang dilakukan 323 prajurit. Menurutnya, semangat membara harus ditunjukkan prajurit batalyon infanteri.
“Saya bersyukur bisa melihat gambaran dan semangat kalian. Kesatuan batalyon ya seperti ini,” jelasnya.