Sebelumnya, Go-Jek juga telah mendapatkan suntikkan dana dari Tencent, dan JD.com pada 2017.
Solopos.com, JAKARTA – Google dikabarkan menjadi salah satu investor Go-Jek. Hal ini terungkap dari seorang sumber yang dikutip Reuters.
Tak hanya Google, investor Singapura Temasek dan platform internet utama China Dianping-Meituan juga termasuk dalam investor dalam putaran penggalangan dana Go-jek.
Beberapa investor Go-Jek lainnya seperti KKR & Co LP dan Warburg Pincus LLC juga turut berpartisipasi dalam putaran penggalangan dana Go-Jek. Sumber itu menyebutkan penggalangan dana itu mengumpulkan sekira US$1,2 miliar atau sekira Rp16 triliun.
Sayangnya, baik Google, KKR, Warburg dan Temasek menolak untuk memberikan komentar. Sementara itu, Okezone juga telah mencoba menghubungi Go-Jek, namun perusahaan ride-sharing itu menolak memberikan komentarnya.
“Kami tidak dapat memberikan konfirmasi terkait rumor,” kata Public Relation Go-Jek, Rini Widuri kepada Okezone.
Startup yang didirikan pada 2015 ini memang tampaknya masih menjanjikan di mata investor. Sebelumnya, Go-Jek juga telah mendapatkan suntikkan dana dari Tencent, dan JD.com pada 2017.
JD.com bersama investor lainnya menyuntikkan dana pada Go-Jek senilai US$1 miliar atau sekira Rp13,34 triliun.
Go-Jek juga tercatat terus mengembangkan lini bisnisnya termasuk sektor fintech. Beberapa waktu lalu, Go-Jek mengakuisisi tiga startup fintech Tanah Air. Langkah ini ditempuh demi memperkuat layanan pembayaran atau dikenal Go-Pay milik perusahaan yang dipimpin Nadiem Makarim tersebut.
Tiga perusahaan yang diakuisisi Go-Jek itu yakni Kartuku, Midtrans, dan Mapan. Ketiga perusahaan yang kini bernaung di Go-Jek ini akan mendukung ekspansi Go-Pay di Indonesia. Demikian seperti dilansir Reuters, Kamis (18/1/2018).