News
Jumat, 19 Januari 2018 - 13:10 WIB

“Donald Trump Bakal Dilengserkan dari Kursi Presiden di 2018”

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (JIBI/Reuters/Yuri Gripas)

Sejarawan AS menduga Donald Trump terlibat dalam upaya obstruction of justice.

Solopos.com, WASHINGTON – Sejarawan Allan Lichtman yang acap menyampaikan prediksi-prediksi politik yang akurat mengaku kini dia semakin yakin bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan dimakzulkan musim semi atau priode Maret sampai Juni tahun ini.

Advertisement

Profesor sejarah dari American University ini sebelumnya telah meramalkan dengan tepat para pemenang Pemilihan Presiden Amerika Serikat sejak 1984, termasuk Donald Trump.

Baru-baru ini, dia memperbarui bukunya, The Case for Impeachment, yang sudah diterbitkan April tahun lalu sebelum Presiden Trump memecat Direktur FBI James Comey dan menunjuk pengacara khusus Robert Mueller.

“Ada bukti kuat obstruction of justice [menghalang-halangi proses penegakan hukum] yang juga pernah dituduhkan kepada Bill Clinton yang jauh lebih penting ketimbang pelecehan seksual [yang waktu itu dialamatkan kepada Clinton],” kata Lichtman dalam program acara televisi “Morning Joe”, MSNBC.

Advertisement

“Ingat ya, pada dasarnya politisi-politisi Republik waktu itu lebih memakai pasal “obstruction of justice” terhadap Bill Clinton.”

Dia mengatakan penyelidikan oleh Robert Mueller hampir pasti menemukan bukti meyakinkan mengenai kerja sama ilegal antara tim kampanye Trump dengan Rusia yang disebut Lichtman akan segera terungkap ke publik.

“Ini konspirasi,” kata Lichtman. “Saya yakin kita ada di puncak gunung es mengenai apa yang diketahui pengacara khusus tentang hubungan antara Trump dengan tim Trump dan orang-orang Rusia.”

Advertisement

“Ada petunjuk kuat bahwa alasan mereka menutup-nutupi semua telepon dari orang yang kemudian menjadi penasihat keamanan nasional kepada orang-orang Rusia adalah demi menutupi kemungkinan quid pro quo (bantuan atau hadiah yang diberikan pihak kedua karena mengharap balasan yang setara dari pihak pertama), yakni orang-orang Rusia membantu kita dan sebagai balasannya kita mencabut sanksi mereka. Mengapa harus menelepon dan mengapa harus berbohong soal itu?”

Sang sejarawan mengungkapkan publik sudah melihat bukti kuat adanya obstruction of justice, tetapi terdapat banyak alasan untuk memprediksi adanya dakwaan-dakwaan kriminal yang beberapa di antaranya sangat serius, yang berkaitan dengan konspirasi Rusia.

“Saya tak ingin terus-terusan bilang kolusi itu bukan kejahatan. Tentu saja bukan, tetapi mendapat sesuatu yang bernilai dari orang asing adalah kejahatan, membantu dan bersekongkol dalam peretasan komputer adalah kejahatan, berunding sebagai orang swasta dengan kekuatan asing yang bermusuhan yang sedang bersengketa adalah kejahatan.”

“Jika ini sudah cukup parah, dan saya banyak dikritik soal itu, saya kira bahkan akan ada dakwaan penkhianatan (terhadap negara). Lagi pula, Rusia memang sedang memerangi kita, bukan melalui perang dengan bom dan peluru, tetapi dengan serangan siber, serangan online yang dirancang untuk menghancurkan demokrasi.”

Advertisement
Kata Kunci : Donald Trump Presiden AS
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif