Jogja
Kamis, 18 Januari 2018 - 15:20 WIB

Pedagang Pasar di Jogja Deklarasi "Reresik Pasar" Setiap Kamis Pon

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan perwakilan pedagang dari masing-masing pasar di Jogja mendeklarasikan gerakan reresik pasar di lorong Pasar Bringharjo, Kamis (18/1/2018). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Puluhan perwakilan pedagang dari masing-masing pasar di Jogja mendeklarasikan gerakan reresik pasar

 

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan perwakilan pedagang dari masing-masing pasar di Jogja mendeklarasikan gerakan reresik pasar di lorong Pasar Bringharjo, Kamis (18/1/2018).

Deklarasi gerakan yang akan dilakukan setiap Kamis Pon ini dihadiri wali kota dan wakil wali kota Jogja, Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi.

Bersih bersih pasar dilakukan secara serentak, hanya waktunya yang berbeda. Untuk Pasar Bringharjo dimulai pukul 06.00 WIB, Pasar Giwangan pukul 07.00 WIB, dan Pasar Kotagede pukul 08.00 WIB. Sementara pasar lainnya ada yang mulai kerja bakti pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, tergantung jam buka pasar.

Advertisement

Ketua Paguyuban Pasar se-Kota Jogja Budi Kusumo mengatakan gerakan reresik pasar murni diselenggarakan oleh para pedagang di masing-masing pasar. Hanya dalam deklarasinya dihadiri perwakilan paguyuban pasar. Bersih-bersih ini mencangkup kios hingga sekitar pasar.

Namun untuk Bringharjo diakuinya baru menyasar lantai dan toilet dalam bersih-bersih yang dilakukan sekitar dua jam. “Yang lainnya seperti dinding dan langit-langit pasar akan dibersihkan pada Kamis Pon mendatang,” ujar Budi.

Total ada 30 pasar dan 53 paguyuban pasar di Jogja semuanya diklaim bergerak untuk kerja bakti dengan waktu yang berbeda-beda, “Untuk Pasar Klitikan Pakuncen karena ramainya sore maka kerja baktinya dimulai sore, tapi harinya tetap Kamis Pon,” ujar Budi.

Advertisement

Dalam proses kerja bakti tersebut semua toko tetap beroperasi seperti biasa, karena bersih-bersih dilakukan dua jam sebelum toko buka. Sementara pasar lainnya reresik pasar ada yang dilakukan setelah kondisi pasar sepi. Seperti dilakukan di Pasar Sentul pukul 10.00 WIB karena aktivitas di pasar tersebut ramainya dini hari hingga sekitar pukul 08.00 WiB.

Menurut dia, Kamis Pon dipilih sebagai hari bersih-bersih pasar karena bertepatan dengan pindahnya Kraton ngayogyakarta Hadiningrat dari Ambarketawang Gamping ke lokasi yang sekarang ditempati.

Budi menambahkan para pedagang tidak ingin hanya mengandalkan petugas kebersihan pasar yang jumlahnya terbatas. Bahkan untuk pengadaan tong sampah, kata dia, di beberapa pasar yang membeli adalah para pedagang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif