SOLOPOS.COM - Google Doodle Katy Jurado. (Istimewa/Google.com)
Meski berasal dari Meksiko, Katy Jurado memberi sumbangsih besar untuk perfilman Hollywood.
Solopos.com, SOLO – Sebelum tenarnya nama Salma Hayek sebagai aktris asal Meksiko yang sukses berkarier di Amerika Serikat, di tahun 1950-an ada pendahulunya bernama Katy Jurado. Sempat kesulitan beradaptasi soal bahasa, Katy mampu membuktikan pada industri tersebut dia layak diperhitungkan. Kini, di hari ulang tahunnya ke-94, Selasa (16/1/2018), Google memperingatinya dengan Google Doodle.
Katy Jurado memiliki nama lahir Maria Christina Estela Marcela Jurado Garcia, ia lahir di Guadalajara, Meksiko, 16 januari 1924. Katy memiliki hasrat menjadi aktris sejak remaja, ia tumbuh di keluarga yang bisa dibilang kaya raya. Tanah milik keluarga Katy sempat disita pemerintah karena dianggap membantu kaum petani yang tak memiliki tanah.
Dalam kehidupan keluarga, nenek Katy dari sang ibu bisa dibilang menguasai. Sang nenek adalah orang pertama yang menentang cita-cita Katy menjadi aktris. Hal itu membuat Katy melewatkan tawaran akting pertama kali pada usia 17 tahun.
Dalam kehidupan keluarga, nenek Katy dari sang ibu bisa dibilang menguasai. Sang nenek adalah orang pertama yang menentang cita-cita Katy menjadi aktris. Hal itu membuat Katy melewatkan tawaran akting pertama kali pada usia 17 tahun.
Dilansir Wikipedia, tawatan film kedua muncul pada 1943. Sineas asal Meksiko, Mauricio de la Serna menawari peran di sebuah film berjudul No Mataras. Tak ingin melewatkan kesempatan, Katy menandatangani kontrak tanpa izin orang tua maupun anggota keluarga lainnya. Film tersebut menjadi debut Katy di dunia akting.
Katy Jurado di film Broken Lance (1954) (IMDB)
Selama berkarier di perfilman Meksiko, Katy dekat dengan peran perempuan jahat yang memanfaatkan kecantikan untuk mengelabuhi musuh-musuhnya. Film Hollywood pertama Katy rilis tahun 1951. Saat itu, selain menjadi aktris, Katy juga bekerja sebagai jurnalis spesialis film, penyiar radio, dan komentator pertandingan adu banteng.
Saat menjadi komentator adu banteng, Katy bertemu dengan sineas dan pehobi adu banteng Budd Boetticher dan aktor John Wayne. Pertemuan tersebut menjadi jalan Katy membintangi film Hollywood perdananya berjudul Bullfighter and the Lady.
Baru membintangi dua film Hollywood, Katy sudah menarik perhatian produser-produser dan kritikus Amerika Serikat. Dia memenangkan Golden Globes pada 1953 sebagai aktris pendukung terbaik dan masuk nominasi Oscars pada 1955. Semenjak saat itu peran Katy Jurado di film-film Hollywood seperti selalu ada.
Laman Internet Movie Database menyebut selawa awal-awal kariernya Katy menerjang paradigma orang-orang Hollywood yang melihat perempuan Meksiko hanya sebagai pengisi sisi sensualitas film. Katy juga berjuang di tengah-tengah produser yang masih rasis dan memandang wanita sebelah mata.
Katy pernah menolak kontrak besar dari salah satu studio Hollywood demi dirinya agar terap bisa berakting di Amerika Serikat sekaligus di Meksiko. Menggabungkan perannya di Amerika Serikat dan Meksiko, selama kariernya, Katy sudah membintangi 85 judul film baik layar lebar maupun televisi.
Katy Jurado meninggal dunia karena gagal ginjal dan penyakit paru-paru. Ia meninggal di kediamannya di Cuernavaca, Morelos, Meksiko, 5 Juli 2002 pada usia 78 tahun.
