News
Selasa, 16 Januari 2018 - 15:52 WIB

Ibu di Jombang Diduga Ajak 3 Anaknya Tenggak Racun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Police Line JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Ibu di Jombang diduga mengajak anaknya bunuh diri.

Solopos.com, JOMBANG — Seorang ibu di Kabupaten Jombang diduga mengajak tiga anaknya bunuh diri dengan cara meminum racun serangga di kamar mandi rumah mereka di Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Jombang.

Advertisement

Si ibu berinisial ESA,26, ditemukan dalam kondisi kritis sedangkan tiga anaknya yakni SMS, 6;  BVU, 4; dan UF, 4 bulan, meninggal dunia. Sejauh ini belum diketahui motif yang menyebabkan si ibu melakukan aksi nekat itu.

“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk keluarga serta suami yang bersangkutan. Saat ini kami masih menunggu yang ibu itu untuk sadar,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi di Jombang, Selasa (16/1/2018).

Advertisement

“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk keluarga serta suami yang bersangkutan. Saat ini kami masih menunggu yang ibu itu untuk sadar,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi di Jombang, Selasa (16/1/2018).

Dia mengatakan kasus bunuh diri itu terungkap setelah suami korban meminta adiknya untuk melihat kondisi istri serta tiga orang anaknya pada Senin (15/1/2018) malam. Gatot menerangkan selama ini pasangan tersebut tidak tinggal satu rumah.

Pasangan tersebut dikaruniai tiga orang anak, yaitu umur enam tahun, empat tahun, serta bayi empat bulan.

Advertisement

Adik korban, kata dia, kemudian meminta bantuan para tetangga dan menghubungi polisi. Tidak lama, petugas datang ke rumah korban, dan mereka dibawa ke rumah sakit. Ibu tersebut juga langsung diberi perawatan intensif untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya.

Saat ini, kata Gatot, kondisi ibu tersebut sudah lebih baik. Namun, polisi masih menunggu kondisinya pulih lagi, untuk meminta keterangan dengan pasti penyebab bunuh diri serta bahan yang digunakan untuk bunuh diri.

Ia mengaku belum tahu pasti minuman yang menyebabkan anak-anak tersebut meninggal. Polisi juga masih mengumpulkan barang bukti guna mengetahui dan memastikan barang bukti.

Advertisement

Berdasarkan hasil meminta keterangan sejumlah saksi, ESA diketahui tinggal di rumah orang tuanya sekitar tiga tahun. Selama itu, ia diketahui sosok yang sangat pendiam, bahkan ketika ada masalah enggan untuk menceritakan pada orang lain.

“Korban dikenal tertutup. Menurut saksi, dia sering marah-marah tanpa sebab akhir-akhir ini. Bahkan, 1,5 tahun lalu juga pernah mencoba bunuh diri tapi gagal,” ucapnya.

Walaupun ada keterangan keluarga yang mengatakan ibu tersebut sering marah tanpa sebab, polisi belum bisa melakukan pemeriksaan lanjutan, sebab yang bersangkutan masih dalam perawatan dokter. Polisi juga berencana akan melibatkan dokter psikolog untuk memastikan kesehatan jiwa yang bersangkutan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif