Jatim
Senin, 15 Januari 2018 - 21:05 WIB

WISATA MADIUN : Soal Situs Ngurawan, Pemkab bakal Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi rumah penyelamatan dan pelestarian Situs Ngurawan, di Dusun Ngrawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Kamis (14/12/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Wisata Madiun, Pemkab berencana membangun museum untuk menyimpan barang-barang arkeologi di Situs Ngurawan.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten Madiun akan membantu membangun infrastruktur kawasan Situs Ngurawan di Dusun Ngrawan, Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Soal promosi kawasan wisata tersebut diserahkan kepada warga setempat.

Advertisement

Bupati Madiun Muhtarom mengatakan Situs Ngurawan memang harus diberdayakan supaya menjadi destinasi wisata yang menarik. Pemkab hanya bisa membantu membangun infrastruktur di kawasan wisata tersebut seperti pembangunan gapura di pintu masuk kawasan.

“Seperti destinasi wisata lain. Kita hanya mendukung infratrukturnya,” kata dia, Senin (15/1/2018).

Dia berharap masyarakat di sekitar kawasan situs bisa membuat terobosan dalam pengembangan dan promosi tempat wisata itu. Muhtarom mengatakan Pemkab berencana membangunkan museum untuk menyimpan barang-barang penemuan bersejarah di lokasi situs.

Advertisement

Baca:

Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Penyimpanan Barang Arkeologi Situs Ngurawan Madiun

Pemkab Madiun Tak Bisa Bantu Rawat Rumah Penyimpanan Situs Ngurawan, Ini Alasannya

Advertisement

Warga Gagas Pendirian Museum Mini Situs Ngurawan

Seperti diketahui, saat ini barang-barang arekelogi Situs Ngurawan disimpan di salah satu rumah warga di desa setempat. Pembangunan museum tersebut akan dilaksanakan tahun ini. Namun, sebelumnya harus ada rekomendasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.

Mengenai status juru kunci di Situs Ngurawan, kata Tarom, pemkab akan mengusahakan supaya mendapatkan SK. Selain Situs Ngurawan, sebenarnya masih ada beberapa makam kuno yang juru kuncinya belum mendapatkan SK sehingga tidak mendapatkan uang bulanan.

“Kami lihat kemampuan anggaran kita. Kalau memang ada akan kami fasilitasi,” jelas Muhtarom.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif