Soloraya
Sabtu, 13 Januari 2018 - 05:35 WIB

Beli Beras Lebih Murah Tanpa Dibatasi Jumlah di Operasi Pasar Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berebut membeli beras dalam Operasi Pasar (OP) di Pasar Induk Klaten, Jumat (12/1/2018). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Warga Klaten bisa membeli beras dengan harga lebih  murah dan jumlah tak terbatas di operasi beras Klaten.

Solopos.com KLATEN — Perum Bulog Sub Divre III Surakarta menggelar operasi pasar (OP) untuk mengendalikan kenaikan harga beras. Dalam operasi pasar itu harga beras medium dijual Rp9.350 per kilogram (kg).

Advertisement

Operasi pasar digelar di 10 pasar tradisional wilayah Klaten, yakni Pasar Tegalgondo, Pasar Daleman, Pasar Delanggu Kulon, Pasar Delanggu Wetan, Pasar Tanjung Juwiring, Pasar Keden Pedan, Pasar Gabus Jatinom, Pasar Klaten Kota, Pasar Srago, dan Pasar Wedi. Bulog menyediakan 50 ton beras dalam operasi pagi itu.

Salah satu pembeli, Juminten, 58, warga Desa Banyuaeng, Kecamatan Karangnongko, mengaku senang membeli beras dalam OP. Harga beras Rp9.350 per kg dinilai lebih murah ketimbang membeli di pasar yang mencapai Rp10.000 per Kg.

Advertisement

Salah satu pembeli, Juminten, 58, warga Desa Banyuaeng, Kecamatan Karangnongko, mengaku senang membeli beras dalam OP. Harga beras Rp9.350 per kg dinilai lebih murah ketimbang membeli di pasar yang mencapai Rp10.000 per Kg.

“Nanti berasnya dikonsumsi sendiri. Ini sangat membantu kami,” ujar dia, di sela-sela OP, Jumat (12/1/2018).

Pembeli lain, Sujiati, 56, warga Kampung Blateran, Kelurahan Kabupaten, Klaten, mengatakan kualitas beras dalam OP itu lumayan bagus. Ia biasa membeli beras di pasar dengan harga Rp11.000-Rp11.500 per kg.

Advertisement

Pedang beras di Pasar Klaten Kota, Ragil, 40, warga Dukuh Kalikuning, Desa Jimbung, Kalikotes, Klaten, menuturkan kenaikan harga beras terjadi dua pekan terahir. Harga normal beras di kisaran Rp9.000 per kg, paling mahal Rp10.000 per kg.

Namun, harga beras berangsur-angsur naik hingga Rp11.000/kg dan kini berada di angka Rp12.000/kg. “Harganya naik terus hampir setengah bulan terakhir. Mungkin cuaca yang buruk mengakibatkan gagal panen dan stok barangnya juga langka,” kata Ragil.

OP yang digelar Dinas Perdaganagn Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Klaten menggandeng Bulog Sub Divre III Surakarta Itu dimaksudkan agar harga beras di pasar kembali stabil ke harga semula. Warga Klaten bisa menikmati harga beras murah dan stabil.

Advertisement

“Harapannya harga beras dijual sesuai HET Rp9.450. Ada 10 pasar jumlah total 50 ton. Harga beras dalam OP dijual Rp9.350 per Kg,” kata Supriyanto, Sekretaris Disdagkop UKM Klaten, Jumat.

Ia menjelaskan dalam OP itu tidak ada pembatasan pembelian. Masyarakat luas baik pedagang maupun konsumen untuk kebutuhan rumah tangga bisa membeli beras di OP. Satu orang boleh membeli hingga satu kuintal.

“Saat ini beras di pasaran Rp11.000-Rp12.000 per kg. Ini kan lebih murah. Kenaikan harga sejak menjelang Natal. Mungkin karena cuaca dan tidak ada panen,” terang Supriyanto.

Advertisement

Pada kesempatan yang sama, Titov Agus Sabelia, Kepala Perum Bulog Sub Divre III Surakarta, mengatakan OP digelar demi kontinuitas pasokan beras kualitas medium di pasar. Bulog memastikan kebutuhan beras bagi warga Klaten terpenuhi seluruhnya.

“Menurut hitungan, sampai 31 Maret kami siap untuk membantu memasok beras di Klaten. Kualitas beras dalam OP hampir ke arah medium,” beber Titov.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif