Soloraya
Jumat, 12 Januari 2018 - 16:15 WIB

Rawan Ambruk, Kretek Abang Solo Ditutup

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga Kampung Bibis Kulon RT 003/RW 0017 Gilingan, Sukino, 70, berdiri di mulut jembatan Jl. M.W. Marimis yang ditutup karena rawan roboh, Jumat (12/1/2018). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/SOLOPOS)

Jembatan Jl M.W. Maramis atau kretek Abang ditutup Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan Satlantas Polresta Surakarta.

Solopos.com, SOLO—Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan Satlantas Polresta Surakarta menutup total akses lalu lintas di jembatan Jl. M.W. Maramis atau kretek Abang mulai Kamis (11/1/2018) sore. Tindakan ini dilakukan setelah memeroleh rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo.

Advertisement

Jembatan ini tak boleh dilalui kendaraan lantaran kondisinya rawan anbruk. Aspal jalan di atas Kretek Abang ini bergelombang terutama di lajur barat. Sedangkan di beberapa bagian jalan ambles lantaran  pilar atau pondasi jembatan yang melewati Kali Anyar ini miring.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Jumat pagi (12/1/2018), penutupan Kretek Abang dilakukan Dishub dan Satlantas Polresta dengan cara memasang barikade di mulut jembatan baik di sisi utara maupun selatan. Di sisi selatan, barikade dan MMT pengumuman penutupan jembatan dipasang di pertigaan Jl Tentara Pelajar-Jl M.W. Maramis. Alhasil, para pengendara harus mencari jalan lain jika hendak menyebar Kali Anyar. (baca: INFRASTRUKTUR SOLO : Pemkot Siapkan Rp3,5 Miliar untuk Bebaskan Lahan Terdampak Jembatan Tirtonadi)

Warga Kampung Bibis Kulon RT 003/RW 0017 Gilingan, Sukino, 70, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera memperbaiki kondisi kretek Abang yang rusak. Menurutnya, banyak pihak yang dirugikan atas penutupan jembatan tersebut.

Advertisement

Masyarakat sekitar terpaksa memutar jauh untuk menyeberang Kali Anyar. Alhasil, sejumlah warung makan dan tempat usaha di sekitar jembatan pun sepi pelanggan lantaran terkena dampak penutupan akses tersebut.

“Kretek Abang mesti segera diperbaiki. Banyak kendaraan yang setiap harinya butuh dilewatkan melalui  jembatan ini untuk menuju ke arah kampus UTP, kampus AUB, Bibis Luhur, hingga kawasan Mojosongo atau wilayah Solo utara,” kata Sukino, saat ditemui Solopos.com, di halaman rumahnya.

Di sisi lain, penutupan jembatan ini juga berefek pada bertambah ramainya jalan kampung di sepanjang tepian Kali Anyar sisi utara (Kelurahan Nusukan) maupun selatan (Kelurahan Gilingan). Jalan tersebut dilalui banyak kendaraan dari Jl. M.W. Maramis yang ingin menuju ke arah jembatan Ngemplak dan jembatan Kandang Sapi.

Advertisement

Sementara itu, Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan Jembatan Jl. M.W. Marimis bakal ditutup hingga proses perbaikan rampung. Berdasarkan informasi yang dia terima dari DPUPR, kerusakan Kretek Abang bakal direhab tahun ini.

“Hal ini tak bisa dilakukan saat ini juga karena pembangunannya mesti melewati prosedur lelang. Kami  meminta pengertian dari masyarakat untuk sementara waktu tidak bisa melewati jembatan ini,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif